Tidak ada satu ayat yang jelas didalam injil yang mengatakan bahwa Yesus atau Nabi Isa as adalah tuhan. Nggak ada ayat yang mengatakan begini, "akulah tuhan maka sembahlah aku", atau semisal dengan itu. Namun tetap saja kawan kristen menganggap Yesus atau Nabi Isa as adalah tuhan atau anak tuhan atau keduanya sama. Bingung khan?
Kalau menuhankan Yesus bukan perintah injil lalu perintah siapa? Penuhanan Yesus diakui khususnya setelah konferensi atau konsilisasi Nicea sekitar 300 tahun setelah jaman beliau (Yesus). Silahkan dibaca lagi referensi yang terpercaya tentang hal ini. Misalnya link ini https://id.wikipedia.org/wiki/Konsili_Nicea_I atau link lainnya yang terpercaya
Jadi penuhanan Yesus atas perintah rahib dan gereja bukan disebabkan adanya perintah dalam Injil.
Atau sobat mau menonton ceramah Dr Zakir Naik dalam video dibawah ini
Bagaimana atau apa yang Al Qur'an katakan tentang penuhanan Yesus ini?
Allah swt berfirman,
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai 'Isa putera Maryam,
adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua
orang tuhan selain Allah ?". 'Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah
patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku
pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada
diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". (QS Al Maidah: 116)
Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau
perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku
dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku
berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah
yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala
sesuatu. (QS Al Maidah: 117)
Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah
hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS Al Maidah: 118)
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment