4.9.14

Kisah Bani Israil Yang Selalu Mengingkari Janji

Bani Israil atau Yahudi atau Israel memiliki sejarah yang panjang dan penuh hikmah serta pembelajaran. Bagaimana mereka benar-benar diutamakan dari bangsa yang lain. Dipersaksikannya dengan banyak sekali mukjizat yang menakjubkan. Diselamatkan dari perbudakan Firaun yang melampaui batas dengan mukjizat itu.

Kemudian Allah swt menetapkan bahwa kaum Bani Israel memang cerdas sehingga mampu menguasai dunia. Namun dimulai dari jaman Firaun sudah didahului dengan janji yang termaktub dalam kitab Taurat. Bani Israil dimuliakan Allah swt, namun ada janji yang harus ditepati demi tetapnya kemuliaan tersebut. Nyatanya hanya sebagian kecil saja yang memenuhinya dimana sebagian besar mereka mengingkari.

Janji itu diceritakan dalam QS Al Baqarah ayat 83 sampai 86 berikut ini,

83. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

84. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya.

85. Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.


86. Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.
 
Keterangan: Ayat ini berkenaan dengan cerita orang Yahudi di Madinah pada permulaan Hijrah. Yahudi Bani Quraizhah bersekutu dengan suku Aus, dan Yahudi dari Bani Nadhir bersekutu dengan orang-orang Khazraj. Antara suku Aus dan suku Khazraj sebelum Islam selalu terjadi persengketaan dan peperangan yang menyebabkan Bani Quraizhah membantu Aus dan Bani Nadhir membantu orang-orang Khazraj. Sampai antara kedua suku Yahudi itupun terjadi peperangan dan tawan menawan, karena membantu sekutunya. Tapi jika kemudian ada orang-orang Yahudi tertawan, maka kedua suku Yahudi itu bersepakat untuk menebusnya kendatipun mereka tadinya berperang-perangan.

Sudah dari dulu Bani Israil atau Israel suka mengingkari janji kepada Allah swt. Jika saat ini mereka suka mengingkari janji perdamaian dengan Palestina hal ini sudah biasa. Ini memang kelakuan mereka. Jadi peluang perdamaian atau bahkan pelepasan palestina adalah mustahil kecuali dengan mengalahkan mereka dari segala sisi. Wallahu A'lam


No comments:

Post a Comment