Berikut ini Asbabun Nuzul atau sebab turunnya QS Al Baqarah ayat 284 sd ayat 286 yang saya ambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat untuk saya dan untuk kita semua. Aamiin
Jika salah dari kebodohan saya sendiri. Jika benar itu dari Allah. Semoga Allah swt mengampuni saya dan kita semua. Aamiin
Allah swt berfirman
Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada
di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu
menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu
tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang
dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu. (QS Al Baqarah ayat 284)
SEBAB TURUNNYA AYAT: Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada
di langit dan di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam
hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat
perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni
siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya.
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S Al-Baqarah 284)
Diriwayatkan bahwa ketika turun ayat "Wa in tubduu maa fii anfusikum
au tukhfuuhu yuhaasibkum bihillaah", Dan jika kamu melahirkan apa
yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan
membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu, para
sahabat merasa sangat keberatan, sehingga datang kepada Rasulullah saw
sambil berlutut memohon keringanan, dengan berkata: Kami tidak mampu
untuk mengikuti ayat ini.
Rasulullah saw bersabda: Apakah kalian akan berkata: Sami'na wa ashaina (kami dengar akan tetapi tidak akan menurut) seperti apa
yang telah diucapkan oleh dua ahli kitab (Yahudi & Nasrani) sebelum
kamu? Ucapkanlah Sami'na wa atha'na ghufraanaka rabbana wa ilaikal
mashiir (kami mendengar & taat, dan ampunilah kami wahai Tuhan
kami, krn kepada-Mu lah tempat kembali)
Setelah dibacakannya kepada para sahabat, dan terbiasakan lidahnya,
turunlah kemudian ayat 285 dari surat Al-Baqarah: Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman; semuanya beriman
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, dan Rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): 'Kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun (dengan yg
lain) dari Rasul-rasul-Nya, dan mereka mengatakan: 'Kami dengar dan
kami taat'. (Mereka berdoa):"Ampunilah kami wahai Tuhan kami, krn
kepada-Mu lah tempat kembali"
Kemudian mereka laksanakan ayat 285 tersebut.
Dan kemudian turunlah ayat
selanjutnya, yaitu surat Al-Baqarah ayat 186, yang menghibur hati
mereka, serta mengajarkan salah satu doa yang masyhur. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya.
(Mereka berdoa): 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika
kami terlupa atau tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan
kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang yang sebelum kami.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak
sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan
rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap
kaum yang kafir.
(Diriwayatkan oleh Muslim dan lain-lainnya yg bersumber dari Abu
Hurairah)
Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan
rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara
seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka
mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'at." (Mereka berdo'a): "Ampunilah
kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (QS Al Baqarah ayat 285)
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim dan lain-lainnya dari Abu Hurairah,
katanya, "Tatkala turun ayat, 'Dan jika kamu melahirkan apa yang terdapat dalam
dadamu atau menyembunyikannya, pastilah akan dihisab oleh Allah.' (Q.S.
Al-Baqarah 284) sungguh terasa berat oleh para sahabat.
Mereka datang kepada
Rasulullah saw. lalu bersimpuh di atas kedua lutut mereka, kata mereka, 'Ayat
ini telah diturunkan kepada baginda, tetapi kami tidak sanggup memikulnya', maka
Rasulullah saw. bertanya, 'Apakah kalian hendak mengatakan seperti apa yang
diucapkan oleh Ahli Kitab yang sebelum kalian, 'Kami dengar dan kami langgar?'
hendaklah kalian ucapkan, 'Kami dengar dan kami patuhi. Ampunilah kami wahai
Tuhan kami dan kepada-Mu kami akan kembali.' Setelah orang-orang itu berusaha
membacanya hingga lidah-lidah mereka pun menjadi lunak karenanya, maka Allah pun
menurunkan di belakangnya, 'Rasul telah beriman...' (Q.S. Al-Baqarah 285)
Sesudah itu ayat tadi dinasakhkan oleh Allah dengan menurunkan, 'Allah tidak
membebani seseorang kecuali menurut kemampuannya...'" (Q.S. Al-Baqarah 286)
Muslim dan lain-lain meriwayatkan pula seperti di atas dari Ibnu Abbas.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya
dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka
berdo'a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa
atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami
beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum
kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak
sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap
kaum yang kafir." (QS Al Baqarah ayat 286)
Ayat diatas (QS2 : 286) adalah doa yang biasa kita baca setelah sholat. Artinya apa? Artinya kita adalah mahluk yang pasti berdosa, baik disengaja maupun tidak, baik dosa lahir maupun dosa bathin. Oleh karena itu mohonlah ampun kepada Allah, yakni dengan doa diatas.
Demikian semoga bermanfaat. Aamiin
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment