Lalu apakah Yesus sendiri menyatakan/ memproklamirkan bahwa ia tuhan atau anak tuhan? Nyatanya tidak ditemukan dalam Injil, satu ayatpun yang secara tegas mengatakan demikian. Kalau tidak percaya silahkan dibaca injilnya. Malah yang sering diulang-ulang dan dikatakan oleh Yesus adalah bahwa beliau adalah anak manusia utusan Tuhan, dan memerintahkan bani israil untuk menyembah hanya kepada_Nya.
Dalam keyakinan atau dogma kristen ada trinitas. Yaitu tuhan bapa, tuhan anak dan ruhul qudus, betul nggak? Salah satunya adalah tuhan sejati, pun dengan kesemuanya adalah tuhan karena ada 3 dalam 1, 1 dalam 3. 3 adalah 1, 1 adalah 3. Bingung nggak? Tentu bingung, saya juga :)
Kalau tuhan berkehendak mempunyai anak tentu tuhan juga mempunyai istri, mempunyai kekek, nenek, buyut, cucu dan seterusnya. Sayangnya anak tuhan cuma ada 1 ya? Mengapa tuhan tidak beranak pinak sehingga banyak? Sekali lagi anda akan semakin bingung dengan dogma ini.
Maka kita bisa menambahkan sifat tuhan jika keyakinan/ dogmanya seperti diatas, yaitu
- tuhan tidak maha kuasa, karena harus mengorbankan anak tunggalnya. Seharusnya tuhan beranak lagi, karena anak tunggal sudah mati. Sekali lagi ini analogi sederhana, semoga ada yang tercerahkan.
- tuhan suka makan dan minum, karena Yesus makan dan minum sebagaimana manusia lainnya
- tuhan suka tidur
- tuhan mati
- tuhan lagi-lagi tidak maha kuasa. Bukankah ketika disalib ia tidak berdaya?
Sahabatku... Marilah berpikir dengan logis. Marilah meraih iman yang pada awalnya harus logis bukan dengan doktrin/ dogma. Setuju?
Yesus itu manusia yang diangkat menjadi Nabi atau utusan Tuhan YME. Lahir dari seorang perawan suci yakni siti Maryam anaknya Lukman, atau sahabat kristen memanggilnya Maria. Lahir dengan mukjizat Tuhan YME tanpa ada proses percampuran dengan laki-laki. Sebagaimana Nabi Adam as yang bahkan tanpa ayah dan tanpa Ibu. Begitulah Allah swt Berkehendak dan Kuasa untuk melakukannya. Semua mudah ditangan Allah swt.
"Khan Allah swt Maha Berkehendak, maka ketika DIA berkehendak mempunyai anak, maka itu suka-suka Allah dong?" Begitu kata sahabat kristen. Iya benar, Allah Maha Kuasa, juga Maha Sempurna. Maha berkehendak_Nya Allah tdk kemudian mencederai sifat yang lain, karena menyebabkan Kesempurnaan_Nya menjadi cacat.
Kalau suka-suka Tuhan, maka ketika Tuhan reingkarnasi jadi tokek juga gak papa dong? Khan nggak begitu ya? Masak Tuhan berubah menjadi hewan, ini khan menjatuhkan reputasi Tuhan sendiri. Sekali lagi Kehendak Allah tidak menjadi penyebab sifat Maha Sempurna_Nya menjadi cacat. Ini harus benar-benar dipahami dengan baik.
Ada sejarah disini, bagi muslim silahkan baca sejarahnya dalam AL Qur'an. Singkatnya adalah Maria merupakan anak dari Lukman (Baca Surah Lukman). Lukman menazarkan jikalau mempunyai anak maka ia akan membaktikan diri kepada Tuhan YME. Kemudian Allah swt memberikan anak perempuan yang mana membuat Lukman heran. Mengapa perempuan bukan laki-laki? Ternyata ada hikmah yang hendak Allah swt berikan kepada keluarga Lukman.
Kemudian Maria atau siti Maryam dengan mukjizat Allah swt mempunyai anak yang bernama Esau atau Nabi Isa as. Kelak ketika penyaliban namanya berubah/ dirubah supaya fasih dengan lidah romawi, menjadi Yesus. Mereka yahudi mengira sudah menyalib Yesus, padahal yang disalib bukanlah Yesus tetapi orang yang diserupakan dengannya.
Lahirnya Maria/ Maryam membuat Nabi Zakaria as juga lebih getol dalam berdoa supaya Allah berikan keturunan, lalu Allah swt karuniakan anak kepadanya dengan nama Yahya atau Nabi Yahya as. Kelak Nabi Yahya as inilah yang menjadi saksi kepada mukjizat yang diberikan kepada Maria tentang kelahiran Yesus.
Sekali lagi silahkan baca kisah sejarahnya dari sumber yang valid. Kesimpulannya adalah Yesus atau Nabi Isa as adalah Nabi dan rosul Tuhan YME alias bukan tuhan. Beliau adalah nabi dan utusan Allah swt, sebagaimana telah berlalu beberapa nabi dan rosul sebelumnya.
Karena beliau adalah manusia biasa maka berlakulah sifat manusiawi, yakni makan dan minum serta kodrat manusia lainnya. Oleh karenanya sahabatku, jangan mudah terpedaya oleh tipu daya Yahudi. Yahudilah yang bertanggung jawab atas propaganda ini yakni pendeta Paulus.
Pertanyaan apakah Yesus atau Nabi Isa as itu Tuhan dijawab oleh Al Qur'an. Simak firman Allah swt dalam QS Al Maidah sbb,
Allah swt berfirman,
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS Al Maidah: 72)
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (QS Al Maidah: 73)
Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya ?. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Al Maidah: 74)
Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan [A]. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (QS Al Maidah: 75)
Keterangan:
- [A]. Maksudnya ialah: bahwa Isa a.s. dan ibunya adalah manusia, yang memerlukan apa yang diperlukan manusia, seperti makan, minum dan sebagainya.
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment