Sesuatu yang dilarang harus kita jauhi meskipun yang dilarang itu menurut kita baik adanya. Orang yang bertaqwa adalah mereka yang menjauhi segala larangan Allah swt terlepas mereka suka atau tidak suka. Karena inilah kunci dari keberuntungan kedepannya.
Jadi "faktor lucky" atau faktor yang memicu hadirnya keberuntungan dalam hidup baik dunia maupun akherat ketika kita berhati-hati karena Allah swt.
Jadi apa yang jelas2 dilarang kita jauhi, dan apa2 yang kita sukai namun tidak diperbolehkan melakukannya juga dijauhi terlepas kita berat melakukannya. Inilah taqwa.
Misalnya mengambil hak orang lain dalam hal ini Korupsi, maka hal ini dilarang atau tidak boleh. Meskipun apa? Meskipun sebagian atau bahkan semua harta hasil mengambil hak orang lain itu dimanfaatkan demi kebaikan, katakanlah sedekah.
Atau orang yang menjual miras dimana harta hasil menjual miras tersebut diperuntukkan untuk membangun masjid misalnya. Maka tetap saja hal ini tidak bisa diterima.
Karena apa? Karena Allah swt hanya menerima yang baik-baik saja. Dari sumber yang baik dan dibelanjakan dijalan yang baik pula.
Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun
banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah
hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan." (QS Al Maidah: 100)
SEBAB TURUNNYA AYAT: Al-Wahidi dan Al-Ashpahani mengetengahkan
sebuah hadis dari sahabat Jabir dalam kitab At-Targhib, bahwa sewaktu
Nabi saw. menuturkan ayat pengharaman khamar, tiba-tiba ada seorang
badui (orang kampung) berdiri seraya bertanya, "Saya adalah seorang
pedagang dan ini adalah barang daganganku, aku telah mendapat keuntungan
harta dari hasil perdaganganku. Kemudian apakah harta itu bermanfaat
bagiku jika aku gunakan untuk berbuat taat kepada Allah?" Lalu Nabi saw.
menjawab, "Sesungguhnya Allah tidak akan menerima (amal) kecuali hanya
yang baik (yang halal)." Tidak lama kemudian Allah membenarkan perkataan
Nabi-Nya itu melalui firman-Nya, "Katakanlah, 'Tidak sama yang buruk
dengan yang baik...'" (Q.S. Al-Maidah 100).
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment