Mencari Kebenaran Sesuai Fakta

Kalau memang anda percaya kepada Tuhan sebagai Pencipta langit dan bumi maka seriuslah didalam percaya. Carilah kebenaran itu dimanapun ia berada meskipun di tong sampah. Jangan sampai kesibukan duniawi menghentikanmu didalam mencari kebenaran.

Apapun agama anda asalkan anda percaya Tuhan tidak ada masalah. Namun sekali lagi janganlah hanya ikut-ikutan beragama. Cari kebenaran itu berdasarkan akal bukan sebuah doktrin yang dipaksakan.

Jika anda menerima 2+2=5 maka itu namanya doktrin, jangan dipercaya sebelum anda benar-benar yakin bahwa 2+2=5

Tentu saja setelah belajar dan mencari kebenaran anda akan mengatakan bahwa 2+2 bukan 5 tetapi 4. Inilah fakta kebenaran sesuai dengan akal. Lalu pertahankan kebenaran itu sampai kapanpun.

Kemudian apa? Kemudian jalani hidup dengan kebenaran itu dan tunduklah. Tunduk kepada kebenaran dari Tuhan bukan dari manusia. Jangan sekali-kali kita meninggal dunia dalam keadaan yang tidak mau tunduk. Tunduk atau patuh atau berserah diri bahasa arabnya adalah Islam. Jadi jangan sekali-kali mati kecuali dalam keadaan Islam.

"Apakah Anda menginginkan saya memeluk agama Islam?" Gitu mungkin prasangka anda. Kalau menurut anda 2+2 sama dengan 4 atau 5 atau 6 menurut prasangka anda ya silahkan saja anut. Tetapi kalau kemudian hari setelah anda belajar ternyata prinsip hidup anda salah, ya anda harus rela meninggalkannya.

Ingat, kebenaran itu bukan sesuai prasangka namun sesuai dengan fakta. Kebenaran itu bukan teori namun bukti. Setelah lulus tentang pencarian kebenaran sesuai fakta barulah anda mencari iman yang benar dan sesuai tempatnya. Bukan iman asal iman tanpa telaah.

Setelah mengetahui iman yang benar maka aplikasikan dalam kehidupan nyata. Inilah taqwa atau hati-hati menjalani hidup sesuai kebenaran Sang Pencipta. Dan sekali lagi pegang iman ini sampai meninggal dunia.Wallahu A'lam

Allah swt berfirman,

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS Ali Imran: 102)