Seyogyanya infak atau sedekah anda mempunyai urutan penerima sedekah. Dimulai dari yang pertama yakni ibu dan bapak atau kedua orang tua kita. Merekalah yang telah melahirkan dan membesarkan kita. Kemudian dilanjutkan dengan keluarga dan karib kerabat, seperti saudara kita, saudara bapak dan ibu kita, saudara istri kita dan lain sebagainya. Lalu barulah anak-anak yatim, fakir miskin, orang yang dalam perjalanan dan seterusnya.
Hal ini diterangkan dalam QS Al Baqarah 215 berikut ini
Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa
saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak,
kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang
sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka
sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. (QS Al Baqarah 215)
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diketengahkan oleh Ibnu Jarir dari Ibnu
Juraij, katanya, "Orang-orang mukmin menanyakan kepada Rasulullah saw.
di mana mereka menaruh harta benda mereka, maka turunlah, 'Mereka
bertanya padamu tentang apa yang mereka nafkahkan.' Jawablah, 'Apa saja
harta yang kamu nafkahkan...'" (Q.S. Al-Baqarah 215) Diketengahkan pula
oleh Ibnu Mundzir dari Abu Hayyan bahwa Amr bin Jamuh menanyakan kepada
Nabi saw., "Apakah yang akan kami nafkahkan dari harta benda kami, dan
ke mana kami berikan?" Maka turunlah ayat ini.
Didalam ilmu sedekah ada pengembalian berlipat ganda. Mulai dari 7, 100, 700 sampai tak terhingga. Oleh karena itu bagi yang sedang mengalami kesempitan maka cobalah untuk bersedekah. Pancinglah rezeki dengan sedekah.
No comments:
Post a Comment