Allah sudah berjanji dan janji siapa yang paling ditepati? Yakni sesiapa saja yang rela berjuang dengan segenap dirinya yakni harta, jiwa dan raganya akan dilebihkan satu derajad. Result atau akibat dari mereka yang mau berjuang adalah surga, dimana manifestasinya bisa berupa kekayaan, kemuliaan dan kemenangan.
Oleh karena itu berjuanglah dengan gagah menghadapi segala ujian dan tantangan kehidupan. Dont worry jika sudah membawa Allah dalam hati. Insya Allah ending selalu membahagiakan. Jangan terkecoh oleh kemalasan apalagi zona nyaman. Bisa jadi kenyamanan saat ini adalah kehancuran pasti dimasa depan.
Berikut ini adalah ayat-ayat tentang berperang, yakni perintah supaya menghadapi orang-orang kafir qurays yang terus saja menentang penyebaran Islam secara massif.
Allah swt berfirman,
Tidaklah sama antara mu'min yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk [A] satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk [B] dengan pahala yang besar, (QS An Nisaa': 95)
Keterangan:
- [A] Maksudnya : yang tidak berperang karena uzur. [B] Maksudnya : yang tidak berperang tanpa alasan.
SEBAB TURUNNYA AYAT: Bukhari meriwayatkan dari Barra', katanya, "Ketika turun ayat, 'Tidaklah sama orang-orang yang duduk di antara orang-orang mukmin...' (Q.S. An-Nisa 95) bersabdalah Nabi saw., 'Panggillah si Anu!' Maka datanglah dia membawa tinta, papan dan alketip, lalu sabda Nabi saw., 'Tulislah! Tidaklah sama orang-orang yang duduk di antara orang-orang mukmin dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah,' sedangkan Nabi meninggalkan dan tidak membawa serta Ibnu Ummi Maktum, maka katanya, 'Saya ini cacat wahai Rasulullah.' Maka turunlah sebagai ganti ayat tadi, 'Tidaklah sama orang-orang yang duduk yang tidak mempunyai uzur di antara orang-orang mukmin...'" (Q.S. An-Nisa 95) Bukhari dan lain-lain meriwayatkan dari hadis Zaid bin Tsabit, Thabrani dari Zaid bin Arqam dan Ibnu Hibban dari Fultan bin Ashim yang serupa dengan itu. Diriwayatkan pula oleh Tirmizi yang sama dengan itu dari Ibnu Abbas di mana disebutkan bahwa Abdullah bin Jahsy dan Ibnu Ummi Maktum mengatakan, "Kami ini orang-orang buta." Hadis-hadis mereka itu telah saya kemukakan dalam kitab Turjumanul Quran. Ibnu Jarir meriwayatkan pula hadis-hadis mursal yang isinya sama dengan itu dari jalur yang tidak sedikit.
(yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS An Nisaa': 96)
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment