7.10.14

Hidup adalah Ujian Jiwa

Syurga adalah gudangnya kenikmatan. Apakah kenikmatan itu? Kenikmatan adalah segala sesuatu yang pada saat ini sudah kita rasakan tunas-tunasnya. Jadi kenikmatan dunia hanyalah tunas alias kecil. Kebahagiaan yang dimanifestasikan dengan kekayaan, kelimpahan dan ketenaran misalnya, adalah salah satu contoh tunas kebahagiaan.

Namun segala macam kebahagiaan dunia pasti akan ada masanya lenyap. Untuk itulah default dari pada jiwa mencari yang namanya kebahagiaan kekal. Dan itu hanya ada di syurga.

Karena defaultnya jiwa adalah mencari kebahagiaan, maka kemudian ketika ia diturunkan ke bumi, kecenderungannya sama, yakni mencari segala macam bentuk kenikmatan. Pada akhirnya ada yang tertipu dengan kenikmatan sesaat dan ada pula yang komitmen untuk menahan kenikmatan sementara demi menabung pada kenikmatan selanjutnya yang abadi. Ini namanya manajemen jiwa.

Jadi masuk Syurga itu tidak gratis, tetapi perlu perjuangan jiwa, yakni menahan jiwa dari segala macam bentuk ujian hidup yang tidak akan pernah berhenti sebelum meninggal dunia. Sudah pasti jiwa itu akan pontang-panting dan goncang terhadap berbagai ujian hidup, tetapi Allah memperkuat jiwa-jiwa yang layak masuk surga dan menyesatkan jiwa-jiwa yang lemah.

Allah swt berfirman

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS Al Baqarah ayat 214)

SEBAB TURUNNYA AYAT: Berkata Abdurrazaq, "Diberitakan kepada kami oleh Ma`mar dari Qatadah, katanya, 'Ayat ini turun di waktu perang Ahzab, di waktu Nabi saw. ditimpa malapetaka dan pengepungan.'"


No comments:

Post a Comment