Jangan dikira ketika seseorang diberikan kesenangan demi kesenangan padahal ia zalim dan melampaui batas, merupakan karunia Tuhan. Tetapi bisa jadi itu adalah Istidraaj, atau penangguhan sebelum dibinasakan secara menghinakan.
Kita sering melihat, mereka orang2 kafir yang diberikan harta benda dunia dengan melimpah ruah. Lalu sebagian kaum mukmin bisa jadi cemburu. Jangan salah itu bisa jadi hanya istiddraaj. Sehingga ketika mereka bergembira dengan pemberian Allah ini lalu sekonyong-konyong dibenamkan dalam siksa yang menghinakan.
Dan ini juga bisa terjadi kepada orang mukmin juga. Sebagaimana kisah Qorun.. Masih ingat khan? Qorun kaum Nabi Musa as yang sangat kaya raya lalu endingnya dibenamkan ke dalam bumi beserta seluruh kekayaannya. Mau kayak Qorun???
Makanya nggak usah cemburu dan mempertanyakan keadilan Tuhan YME,
"Si A jarang banget sholat. Malah suka maksiat dan mabuk2an. Tapi mengapa rezekinya luancar ya? Kenapa hidupnya berkelimpahan?. Kok kita yang rajin sholat malah rezekinya seret? Kok bisa gitu ya?"
Barangkali kurang lebih seperti diatas komplain kita. Sekali lagi bisa jadi itu semua hanya penangguhan sementara atau Istidraaj.
Renungkanlah firman Allah swt berikut ini,
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada
mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka;
sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan
kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika
itu mereka terdiam berputus asa. (QS Al An'am: 44)
Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (QS Al An'am: 45)
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment