Kalau dalam bahasa kita mungkin begini, "Nggak usah kau berantem cucu-cucuku... Kalian semua cucuku tidak ada perebedaan satu dengan yang lainnya". Artinya apa? Artinya Abraham mewasiatkan ucapan tauhid kepada anak cucunya yaitu sembahlah Allah dan jangan mempersekutukan dengan apapun dan bagaimanapun. Jadi tidak usah berdebat tentang agama Abraham cukup ikuti wasiat beliau.
Wasiat Tauhid ada dalam kitab pegangannya masing-masing. Intinya sama yakni diperintahkan menyembah Allah swt dan tidak menyekutukan_Nya dengan apapun juga, dan melaksanakan hukum yang ada didalamnya serta mengikutinya. Melaksanakan hukumnya dan mengikuti panduan yang dicontohkan oleh Nabi Musa as dan Nabi Isa as.
Tidak merubah-rubah dikarenakan tidak sesuai dengan keinginan dan hawa nafsu. Ikutilah kitab itu, maka niscaya mereka berada dalam jalan yang lurus. Apa kata Al Kitab? Yakni berhubungan dengan nubuah didalamnya? Yakni diperintahkan untuk mengikuti Nabi akhir zaman yang bernama Ahmad atau Muhammad. Dalam bahasa mereka Muhammad biasanya dilafalkan Mahomet.
Inilah yang mereka ketahui dengan jelas dan nyata, namun diingkarinya. Yang jelas dan nyata saja diingkari apalagi yang tidak mereka ketahui.
Allah swt berfirman,
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir? (QS Ali Imran ayat 65)
Keterangan: Orang Yahudi dan Nasrani masing-masing menganggap Ibrahim a.s. itu dari golongannya. Lalu Allah membantah mereka dengan alasan bahwa Ibrahim a.s. itu datang sebelum mereka.
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak dengan sanad yang berulang kali kepada Ibnu Abbas, katanya, "Pendeta-pendeta Yahudi dan orang-orang Nasrani dari Najran berkumpul di hadapan Rasulullah saw. dan berdebat di hadapannya. Kata pendeta-pendeta, 'Ibrahim itu tidak lain adalah orang Yahudi,' berkata orang-orang Nasrani bahwa Ibrahim itu tidak lain adalah orang Nasrani. Maka Allah menurunkan ayat, 'Wahai Ahli Kitab! Kenapa kamu berbantah-bantahan...'" (Q.S. Ali Imran 65) Riwayat ini dikeluarkan oleh Baihaqi dalam Dalail.
Kemudian dilanjutkan pada ayat berikutnya
Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui?; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. (QS Ali Imran ayat 66)
Keterangan
- Hal yang diketahui adalah tentang Nabi Musa a.s., Isa a.s. dan Muhammad SAW
- Hal yang tidak diketahui adalah tentang hal Ibrahim a.s.
Lalu apa agama Nabi Ibrahim? Berikut ini adalah firman Allah yang menjelaskannya
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. (QS Ali Imran ayat 67)
Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan. Beliau bukan golongan orang musyrik atau menduakan Allah swt sebagaimana Yahudi yang menganggap Uzair Anak Allah, atau Nasrani (kristen) yang menganggap Nabi Isa as (Yesus) adalah anak Allah.
Inilah agama Nabi Ibrahim as, yakni haniifam muslima, atau lurus dan berserah diri kepada Allah. Inilah makna menjadi Muslim atau beragama Islam.
Lalu siapa pengikut Nabi Ibrahim as? Allah swt berfirman sbb
Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman.(QS Ali Imran ayat 68)
Yang mengikuti agama Nabi Ibrahim as adalah mereka yang tulus, ikhlas dan menyerahkan diri kepada Allah swt tanpa menyekutukan_Nya. Kita semua tahu agama apa yang menyembah hanya satu Tuhan, yaitu Islam, yang dibawa oleh baginda Nabi Muhammad saw.
No comments:
Post a Comment