Kebiasaan kita adalah meyakini sebab dan jarang memikirkan tentang sumber segala sebab. Misalnya dalam tema kali ini tentang janin dalam rahim. Kita terbiasa berpikir bahwa adanya kehamilan disebabkan oleh hubungan suami dan istri. Lalu terjadilah pembuahan dalam rahim yang mengakibatkan pembelahan sel terus menerus sampai terbentuk janin.
Kemudian janin membesar sampai umur 9 bulan 10 hari sehingga melahirkan. Inilah proses-proses alamiah dan ilmiah dalam kehamilan sampai melahirkan.
Benar sekali prosesnya seperti itu, tetapi semua sebab dikarenakan sumber dari segala sebab yakni Allah swt. Apakah anda tahu apa yang terjadi didalam rahim? Misalnya seperti apa dan bagaimana proses pembelahan sel, zigot, daging yang menempel, proses pembentukan mata, telinga dan lain sebagainya. Tentu saja kita tidak akan tahu karena tidak melihatnya.
Kita sepakat tidak tahu dengan detail tentang proses tersebut. Yang kita tahu adalah setelah berhubungan badan lalu pasangan kita positif hamil. Kemudian memelihara kehamilan sampai melahirkan. Begitulah, Allah jarang sekali disebut. DIA disebut dengan merendahkan diri ketika proses kelahiran mengalami kendala dan kesulitan. Artinya Allah dibutuhkan ketika kita sudah buntu.
Tugas manusia adalah memakmurkan bumi, termasuk dalam hal ini mengusahakan keberlangsungan keturunan. Tetapi semua terjadi dengan Kuasa Allah. Yang membentuk rupa dan sosok kita didalam rahim ibu adalah Allah.
Tidak ada pilihan dalam hal ini. Apakah anda ingin mempunyai wajah tampan/ cantik, rambut lurus/ keriting, kulit hitam/ putih. Tidak ada pilihan, semuanya dalam kehendak dan kendali Sang Pencipta. Oleh karenanya sudah selayaknya kita sering menyebut_Nya dalam rangka rasa bersyukur yang dalam. Karena DIA sudah berkehendak menciptakan kita sebagai manusia. Mahluk yang sempurna dibanding dengan mahluk lainnya di kolong jagad ini.
Allah swt berfirman
Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya.
Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. (QS Ali Imran ayat 6)
No comments:
Post a Comment