Para rosul yang diutus oleh Allah untuk kaumnya masing2 biasanya membawa nubuah, atau berita masa depan. Misalnya Nabi2 dan Rosul dari kalangan Bani Israel seperti Nabi Musa as. Beliau menubuwahkan akan kedatangan Nabi Muhammad saw. Atau Nabi Isa as yang menubuwahkan messias terakhir, yakni Nabi Muhammad saw.
Bagi kalangan Yahudi dan Nasrani tentu saja sebagian besar tidak suka untuk mengalamatkan nubuwah tersebut kepada Nabi saw. Ya tidak ada masalah, silahkan untuk berpendapat yang berbeda. Namun keyakinan Islam disertai dengan bukti yang ada sudah cukup untuk membuktikan kesahihannya.
Demikian pula Nabi Muhammad saw membawa banyak sekali berita2 baik masa lalu maupun masa depan. Semuanya tertuang dalam kitab suci Al Qur'an. Makanya baca Al Qur'an supaya tahu berita2 apa yang terjadi di masa lalu dan berita2 apa yang terjadi dimasa depan.
Semua yang disabdakan Rosulullah saw yang terkait dengan kejadian masa depan ada waktu terjadinya. Supaya orang2 muslim semakin bertambah keimanannya. Dan supaya orang2 kafir semakin tidak punya celah buat menyalahkan agama Islam.
Misalnya tentang
> Abu lahab yang pasti kafir sampai kematiannya, serta apa yang terjadi di akherat kelak
> Kemenangan Romawi
> Laut yang tidak bercampur, yang ini asin yang itu tawar
> Mumi Firaun yang ada sampai saat ini
> Penaklukan konstatinopel
> Penaklukan roma
> Tentang besi
> Tentang kulit ari
> Tentang tahap2 kejadian manusia
> Tentang proses penciptaan alam semesta
> Tentang alam semesta dan burung2 bertasbih
> Dan lain sebagainya
Dan berita yang belum terjadipun sudah dikhabarkan oleh Al Qur'an, misalnya
> Tentang kejadian jaman akhir
> Penaklukan roma
> Tentang dajjal
> Tentang nasib Yahudi di akhir zaman
> Tentang kebangkitan Islam
> Tentang alam kubur, surga dan neraka
Makanya Al Qur'annya dibaca..
Allah swt berfirman,
Dan kaummu mendustakannya (azab) padahal azab itu benar
adanya. Katakanlah: "Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus
urusanmu". (QS Al An'am: 66)
SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Abu Hatim mengetengahkan melalui Zaid
bin Aslam yang telah mengatakan, bahwa tatkala ayat ini turun, yaitu
firman-Nya, "Katakanlah! 'Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab
kepadamu dari atas kamu...'" (Q.S. Al-An'am 65) Rasulullah saw.
bersabda, "Janganlah kamu kembali menjadi kufur sesudahku di mana
sebagian kamu memukul leher sebagian lainnya dengan pedang." Kemudian
para sahabat berkata, "Bukankah kami telah bersaksi, bahwa tidak ada
tuhan selain Allah dan sesungguhnya engkau adalah sebagai utusan-Nya?"
Sedangkan sebagian orang-orang mengatakan, "Tidak akan terjadi selamanya
sebagian di antara kami memukul sebagian lainnya sedangkan kami
sama-sama sebagai kaum muslimin." Kemudian turunlah ayat,
"Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami
silih-berganti agar mereka memahaminya. Dan kaummu mendustakannya (azab)
padahal azab itu benar adanya. Katakanlah, 'Aku ini bukanlah orang yang
diserahi mengurus urusanmu.' Untuk tiap-tiap berita (yang dibawa oleh
rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui."
(Q.S. Al-An`am 65-67).
Untuk setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui. (QS Al An'am: 67)
SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Abu Hatim mengetengahkan melalui Zaid
bin Aslam yang telah mengatakan, bahwa tatkala ayat ini turun, yaitu
firman-Nya, "Katakanlah! 'Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab
kepadamu dari atas kamu...'" (Q.S. Al-An'am 65) Rasulullah saw.
bersabda, "Janganlah kamu kembali menjadi kufur sesudahku di mana
sebagian kamu memukul leher sebagian lainnya dengan pedang." Kemudian
para sahabat berkata, "Bukankah kami telah bersaksi, bahwa tidak ada
tuhan selain Allah dan sesungguhnya engkau adalah sebagai utusan-Nya?"
Sedangkan sebagian orang-orang mengatakan, "Tidak akan terjadi selamanya
sebagian di antara kami memukul sebagian lainnya sedangkan kami
sama-sama sebagai kaum muslimin." Kemudian turunlah ayat,
"Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami
silih-berganti agar mereka memahaminya. Dan kaummu mendustakannya (azab)
padahal azab itu benar adanya. Katakanlah, 'Aku ini bukanlah orang yang
diserahi mengurus urusanmu.' Untuk tiap-tiap berita (yang dibawa oleh
rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui."
(Q.S. Al-An`am 65-67).
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment