Ada segolongan orang yang suka mengolok-olok ayat-ayat Allah swt. Menjadikannya gurauan yang tiada berguna. Dijadikan sebagai bahan main-main. Kalau demikian maka tinggalkanlah mereka, sampai membicarakan pembicaraan yang lainnya.
Seperti apakah mengolok-olok ayat-ayat Allah swt. Kayak apa sih mempermainkan ayat-ayat Allah swt dan menjadikannya sebagai bahan senda gurau? Wallahu A'lam
Namun kita sering melihat hal ini, misalnya
> Mempermainkan petikan2 ayat Al Qur'an dengan maksud bercanda dan bergurau
> Mempermainkan gerakan2 sholat. Untuk yang ini anda bisa searching di Youtube
> Mempermainkan hukum2 Allah. Misalnya tidak sungguh2 dalam menjalankannya
> Ngobrol/ berbicara dengan orang jahil. Maksudnya mereka yang bodoh namun bicaranya seolah-olah sudah pandai tentang hukum dan ilmu agama
Akan lebih baik untuk meninggalkan mereka, sampai ada topik pembicaraan baru yang lebih bermanfaat. Mereka melakukannya karena biasanya jahil alias bodoh.
Termasuk menurut penulis ketika
> Membicarakan suatu perkara klasik ini bid'ah itu bid'ah dsb
> Berdebat masalah khilafiyah. Misalnya qunut dan tidak qunut
> Berdebat tentang halal dan haram namun ilmunya masih belum cukup
> dsb
Lebih baik tinggalkanlah mereka. Atau tinggalkanlah pembicaraan itu karena tidak akan ada manfaatnya. Malah bisa jadi membuat sebuah perselisihan dan permusuhan antara sesama ummat.
Allah swt berfirman,
Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat
Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan
yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini),
maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah
teringat (akan larangan itu). (QS Al An'am: 68)
Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang
bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah)
mengingatkan agar mereka bertakwa. (QS Al An'am: 69)
Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka
sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh
kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quraan itu agar
masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena
perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula
pemberi syafa'at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan
segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya.
Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka
(disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih
disebabkan kekafiran mereka dahulu. (QS Al An'am: 70)
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment