18.11.15

Jangan Bergeming dalam Keimanan, Lalu Mengikuti Ajakan Syetan

Selalu akan ada orang yang menyeru untuk menuju jalan selain kepada jalan Allah swt. Mereka menyeru kepada apa yang tidak bisa mendatangkan manfaat dan mudharat. Demikian pula syetan yang menunggangi hawa nafsu selalu memanggil kita untuk condong kepada kesesatan. Karena kecenderungan nafsu adalah mengikuti hawa/ syahwat. Sedangkan mengikuti hawa nafsu akan menjerumuskan kepada kesesatan.

Jangan bergeming dalam keimanan dan hidayah. Mengikuti jalan Tuhan memang ada suka dukanya, ada dinamikanya, ada lika-likunya. Tetapi itulah bentuk ujian di dunia ini. Allah swt hendak mensucikan kita sehingga layak masuk kepada dimensi surga. Surga dunia dan akherat Insya Allah

Allah Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. DIA Mengetahui hikmah dari segala kejadian. Segala peristiwa, suka dan dukanya. Pasti jika kita mengikuti jalan Tuhan, jalan kebenaran maka ujungnya adalah kebahagiaan abadi.

Sekali lagi jangan bergeming oleh ajakan syetan yang nampak indah. Nampak mempesona dan menggiurkan hawa nafsu. Nampak kesenangan cepat, namun sesaat. Endingnya pasti penyesalan. Endingnya pasti kebinasaan.

Allah swt berfirman,



Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke belakang, sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan; dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami". Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam, (QS Al An'am: 71)



Dan agar mendirikan sembahyang serta bertakwa kepadaNya". Dan Dialah Tuhan yang kepadaNyalah kamu akan dihimpunkan. (QS Al An'am: 72)



Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (QS Al An'am: 73)

Wallahu A'lam



No comments:

Post a Comment