Selalu akan ada orang yang menyeru untuk menuju jalan selain kepada jalan Allah swt. Mereka menyeru kepada apa yang tidak bisa mendatangkan manfaat dan mudharat. Demikian pula syetan yang menunggangi hawa nafsu selalu memanggil kita untuk condong kepada kesesatan. Karena kecenderungan nafsu adalah mengikuti hawa/ syahwat. Sedangkan mengikuti hawa nafsu akan menjerumuskan kepada kesesatan.
Jangan bergeming dalam keimanan dan hidayah. Mengikuti jalan Tuhan memang ada suka dukanya, ada dinamikanya, ada lika-likunya. Tetapi itulah bentuk ujian di dunia ini. Allah swt hendak mensucikan kita sehingga layak masuk kepada dimensi surga. Surga dunia dan akherat Insya Allah
Allah Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. DIA Mengetahui hikmah dari segala kejadian. Segala peristiwa, suka dan dukanya. Pasti jika kita mengikuti jalan Tuhan, jalan kebenaran maka ujungnya adalah kebahagiaan abadi.
Sekali lagi jangan bergeming oleh ajakan syetan yang nampak indah. Nampak mempesona dan menggiurkan hawa nafsu. Nampak kesenangan cepat, namun sesaat. Endingnya pasti penyesalan. Endingnya pasti kebinasaan.
Allah swt berfirman,
Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu
yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula)
mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke
belakang, sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti
orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan;
dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya
kepada jalan yang lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami".
Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya)
petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta
alam, (QS Al An'am: 71)
Dan agar mendirikan sembahyang serta bertakwa kepadaNya". Dan Dialah Tuhan yang kepadaNyalah kamu akan dihimpunkan. (QS Al An'am: 72)
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah
perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan
di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia
mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana
lagi Maha Mengetahui. (QS Al An'am: 73)
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment