Jangan salah, semua agama samawi meyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah. Misalnya Yahudi dan Nasrani yang mana saat ini bermetamorfosis menjadi Kristen. Bermetamorfosis artinya berubah bentuk dari asalnya. Asalnya nggak ada agama kristen kemudian menjadi ada. Kalau dulu namanya Nasrani bukan Kristen.
Kalau kita bicara agama samawi pada asalnya, maka semuanya adalah agama tauhid murni. Nabi Musa as menyebarkan agama Tauhid murni, demikian pula Nabi Isa as. Pun dengan Nabi Muhammad saw.
Namun Yahudi dan Nasrani kemudian mengalami distorsi pada ajaran agamanya. Oleh karena itulah diturunkan agama Islam.
Kristen sampai saat ini juga mengatakan bahwa Allah itu satu. Atau lebih tepatnya tiga dalam satu, dimana pada akhirnya satu jua. Ini yang disebut dengan konsep trinitas. Bingung khan?
Mereka tidak mau disebut bertuhan 3. Mereka maunya disebut tuhannya hanya satu meskipun kenyataannya tida demikian. Ada tuhan Bapa, ada tuhan Anak, ada roh kudus. Tiga-tiganya itu satu. Satu dalam tiga, tiga dalam satu. Makin bingung nggak?
Mulut boleh berkata apa saja, namun praktek ritual dan keyakinannya itulah yang lebih kuat dijadikan bukti. Orang boleh saja bilang tauhid, iman, ihsan atau apapun, namun kondisi hati secara real hanya Allah yang Tahu.
Tetapi yang lebih kuat persaksiannya tetaplah Allah swt. Siapa saja boleh mengklaim hanya menyembah Tuhan yang satu. Boleh2 saja. Tetapi Allah lebih mengetahui siapa yang menyembah Tuhan Yang Maha Esa dan siapa yang menyekutukan_Nya
Allah swt berfirman,
Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah:
"Allah". Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al-Qur'an ini
diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu
dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quraan (kepadanya). Apakah
sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?"
Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah
Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang
kamu persekutukan (dengan Allah)". (QS Al An'am: 19)
SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Ishak dan Ibnu Jarir mengetengahkan
melalui jalur Said atau Ikrimah dari Ibnu Abbas yang telah mengatakan,
bahwa Nahham bin Zaid, Qarrum bin Kaab dan Bahri bin Amr berkata, "Hai
Muhammad! Kami tidak mengetahui bahwa beserta Allah ada tuhan
selain-Nya." Nabi saw. menjawab, "Tidak ada tuhan selain Allah, dengan
demikianlah aku diutus dan kepada hal itulah aku menyerukan." Kemudian
Allah swt. menurunkan wahyu sehubungan dengan perkataan mereka itu,
yaitu firman-Nya, "Katakanlah siapa yang lebih kuat persaksiannya..."
(Q.S. Al-An'am 19).
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment