Bagaimana menyikapi tentang adanya anak yatim? Tentu pergaulilah dengan baik. Jika didalam rumah kita ada anak yatim maka uruslah dengan patut dan layak serta tidak memakan harta anak yatim dengan bathil.
Allah swt berfirman
tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang
anak yatim, katakalah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik,
dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan
Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan
perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan
kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. (QS Al Baqarah ayat 220)
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diketengahkan oleh Abu Daud, Nasai, Hakim
dan lain-lain dari Ibnu Abbas, katanya, "Tatkala turun ayat, 'Dan
janganlah kamu dekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang lebih
baik, dan bahwa sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak
yatim...' (Al-An`am 152, An-Nisa ayat 10), maka setiap mereka yang
memelihara anak yatim pun berangkatlah lalu memisahkan makanannya dari
makanan anak yatim, begitu pula minumnya dari minuman anak yatim itu.
Dilebihkannya makanannya sedikit buat anak yatim itu, ditahannya untuk
mereka sampai habis atau menjadi basi. Hal itu amat membingungkan mereka
hingga akhirnya berita mereka sampai kepada Nabi saw. Maka Allah pun
menurunkan, 'Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak-anak yatim...'"
(Q.S. Al-Baqarah 220)
No comments:
Post a Comment