7.1.15

Dia Tuhan Maha Ada

Wajar nggak kalau saya menyuruh anda menyembah malaikat karena ia adalah tuhan? Wajar nggak kalau saya suruh anda menyembah saya karena saya dituhankan? Wajar nggak menyembah benda yang dianggap sebagai tuhan?

Jawabannya nggak wajar....

Namun sampai saat ini masih banyak yang menganggapnya begitu. Menganggap malaikat, manusia dan benda adalah tuhan. Menganggap sesosok benda yang terlihat oleh mata adalah tuhan. Apakah tuhan tidak lebih besar dari pandangan mata? Apakah tuhan tidak lebih besar dari isi pikiran? tentu tidak demikian. Tuhan lebih besar dari segala-galanya, apalagi hanya sebatas mata dan pikiran manusia.

Alam semesta saja tidak akan mampu untuk menampung ke Besaran_Nya, apalagi hanya mata dan pikiran. Tetapi anehnya manusia jaman sekarang mampu memuat tuhan dalam pikirannya. Tuhan itu bisa dimuat dalam pikiran, bisa dilihat dengan mata kepala baik sosoknya, gambarnya, bentuknya dll. Ini khan sesuatu yang tidak wajar?

Tuhan itu lebih besar dari segala-galanya. Tuhan diluar mata dan pemikiran manusia serta alam semesta dan segala isinya. Kita diberitahu keberadaan_Nya melalui segala ciptaan_Nya. Kita diberitahu bahwa DIA Maha Ada, namun kita tidak akan pernah bisa membayangkan_Nya. DIA Maha Ada dibalik penciptaan manusia dan semesta alam yang mempesona.
  • Manusia itu ada, siapa yang menciptakan? Tidak ada yang mengaku kecuali Allah
  • Bumi itu ada, siapa yang menciptakan? Tidak ada yang bisa kecuali Allah
  • Matahari itu ada, siapa yang mengadakan? Tidak ada yang bisa kecuali Allah
  • Dan segala sesuatu itu ada serta tercipta oleh Yang Mempunyai Kekuatan diatas kekuatan, dialah Tuhan, DIA lah Allah swt.

Memang ada yang pernah mengaku mencipta Matahari? Siapapun yang anda tahu, orang terhebat apapun, atau Nabi manapun tidak akan pernah mengatakan bahwa dialah pencipta matahari. Hanya DIA yang mengaku, dan memang hanya Allah lah yang mencipta segala-galanya.

Allah swt berfirman,



dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?". (QS Ali Imran ayat 80)



No comments:

Post a Comment