11.1.15

Agama Di Dunia Hanya Satu yakni Islam

Sebenarnya agama disisi Allah hanyalah Islam. Dari dahulu sampai sekarang tidak ada agama lain kecuali Islam. Yahudi, Nasrani, sebenarnya adalah Islam. Berbagai agama didaerah manapun baik di Indhia, Iran, Arab, Palestina, Indonesia, Inggris, Amerika semuanya adalah Islam.


Kami al fakir hendak membahas hal ini. Pembahasan yang tentu saja bisa salah, semua sesuai dengan pemahaman kami. Sebenarnya makna agama apa sih? Agama itu bahasa sansekerta yang berarti "A" tidak, "gama" artinya kacau. Maka agama artinya tidak kacau. Yakni sebuah aturan hidup agar kehidupan kita bisa lurus dan tidak kacau.

Ini kalau kita melihat dalam bahasa Indonesia, dimana maknanya menjadi sedikit berbeda jika kita melihat dalam bahasa lain. Kita akan melihat maknanya dalam bahasa Arab. Agama dalam bahasa arab adalah "Ad din". Untuk lebih memahami makna bahasa arab yang berasal dari kata daana yadiinu diinan silahkan kunjungi http://id.wikipedia.org/wiki/Din

Menurut wikipedia dalam kamus munjid, Din terbagi ke dalam beberapa masdar kata :
1. Al-Jaza wal mukafa = pahala, balasan
2. Al-Qodo = peraturan
3. At-Thathbir = pengelolaan
4. Al-Hisab = perhitungan
5. Al-Malik/ Al-Mulk wal sulthan = kerajaan, raja, wilayah kekuasaan

Sehingga berdasarkan masdar kata tersebut maka dapat disimpulan bahwa Dien bermakna organisasi, partai, himpunan, sistem atau sistem hidup.

Saya ingin menggaris bawahi agama sebagai sebuah sistem/ design/ technologi yang benar dan menyeluruh yang mengatur segala hal sebagai satu kesatuan. Misalnya;
  • Ada sebuah sistem atom yang terdiri dari elektron, proton dan newtron. Semua bergerak sesuai dengan peran masing-masing yang diikat oleh sebuah sistem.
  • Dalam perkembangan biji menjadi kecambah sampai kemudian menjadi sebuah pohon yang rindang dengan buah yang melimpah. Kemudian pohon menua dan mati meninggalkan banyak sekali buah dan biji yang akan tumbuh kembali. Inilah sistem kehidupan tumbuh-tumbuhan.
  • Demikian pula manusia dari tidak ada menjadi ada. Dari lahir, dewasa kemudian mati meninggalkan keturunan. Semua diikat oleh sebuah sistem/ technologi.
  • Kita melihat sistem tata surya yang saling mengisi dan seimbang. Ada matahari, bumi, bulan dan planet lainnya yang bergerak didalam orbitnya masing-masing tanpa melenceng sekecil apapun.
  • Dan sistem-sistem lainnya dari sistem dengan skala terkecil sampai sistem dengan skala yang paling besar. Termasuk segala sistem mikrokosmos sampai sistem makrokosmos yang berjalan sebagai satu kesatuan sistem alam semesta. Satu sistem saja mengalami "corrupt" maka akan menyebabkan kerusakan sistem secara keseluruhan. Misalnya elektron yang berputar tidak sesuai sistem maka akan menjadi awal kehancuran alam semesta.

Kalau semua yang ada di alam semesta tidak diikat oleh sebuah sistem/ design/ technologi maka ia tidak akan bisa menjalankan fungsinya sama sekali. Lalu sistem apa yang diadopsi oleh alam semesta dan isinya? Apa sistem yang mengikat baik dari sistem atom sampai sistem tatasurya dan galaksi? Siapa yang menciptakan sistem tersebut?

Ternyata yang mengikat semuanya dalam sebuah sistem/ siklus adalah sebuah hukum ciptaan Tuhan yang dinamakan Islam. Sistem itu sudah ada dan dicipta, kemudian yang bisa dilakukan oleh semua yang ada dilangit dan dibumi hanyalah tunduk dan patuh terhadap sistem tersebut. Tunduk dan patuh itulah yang dinamakan Islam. Jadi Islam itu bermakna tunduk dan patuh kepada sistem yang mengikatnya tanpa bisa menolak. Tunduk dan patuh kepadanya baik suka hati maupun terpaksa.

Matahari akan terbit dari timur. Suka atau tidak itulah perintah/ sistem yang mengikatnya. Matahari tidak punya pilihan kecuali Aslama Yaslamu.. Kecuali tunduk dan patuh. Matahari itu benda yang besar dengan kekuatan yang besar khan? Benda/ mahluk sehebat matahari saja takluk dengan kekuatan sistem yang mengikatnya, bagaimana dengan kita?

Allah swt berfirman,



Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan. (QS Ali Imran ayat 83)

Nah, sistem dan pegangan hidup manusia itu apa? Jika kita melihat penjelasan sebelumnya maka din untuk manusia sama saja dengan alam semesta yakni Islam. Yaitu sebuah sistem/ design/ technology yang mengatur alam semesta sehingga indah, seimbang dan serasi. Oleh karena itu tunduk dan patuh kepada Allah swt sebagai pencipta sistem itulah agama manusia dan alam semesta.

Manusia itu beda dengan matahari dan bulan. Manusia itu mempunyai pilihan karena ia adalah mahluk yang sedang diuji. Mau tunduk dan patuh atau tidak itu terserah manusia itu sendiri. Mau islam atau tidak terserah manusia itu sendiri. Jika tunduk kepada sistem Allah, maka manusia akan mendapatkan jalan dan petunjuk menuju kesuksesan, kemuliaan dan kebahagiaan dunia akherat, sebaliknya jika ingkar maka ia menuju kepada kehancuran, dan kebinasaan dunia dan akherat pula.

Kita lihat contoh,
  • Telur ayam akan berproses sesuai dengan sistem yang Allah ciptakan. Maka kemudian ia menjadi ayam, kemudian tumbuh dan beranak pinak lalu mati meninggalkan keturunan yang banyak. Jika ayam mempunyai pilihan maka bisa saja ia tidak mau menjadi ayam tetapi ingin menjadi harimau. Bisakah? Tidak. Keinginan telur ayam menjadi harimau tidak akan membuatnya menjadi harimau. Jika ia memaksa bisa jadi telurnya akan "goblog" atau membusuk dari dalam.
  • Biji mangga akan tumbuh ditempat yang tepat menjadi kecambah. Kemudian tumbuh membesar menjadi pohon yang rindang dan berbuah dengan lebat. Ia terikat oleh sebuah sistem yang mau tidak mau harus tunduk. Jika biji mangga mempunyai pilihan, bisa jadi ia tidak mau menjadi phon mangga, tetapi ingin menjadi pohon beringin yang gagah perkasa.
  • Matahari akan terbit dari timur dan tenggelam arah barat. Itulah yang bisa kita lihat. Matahari terikat oleh sistem yang mau tidak mau harus tunduk kepada sistem tersebut. Kalau matahari mempunyai pilihan maka bisa saja ia terbit dari utara/ selatan. Atau karena kecapekan bisa jadi ia akan istirahat sebentar di laut agar panasnya bisa berkurang.

Jadi alam semesta semuanya "Aslamu" atau islam atau tunduk dan patuh kepada sistem/ hukum/ design yang mengikatnya sebagai sebuah aturan Tuhan Semesta Alam. Efek dari "Aslamu" atau Islam kepada aturan Allah swt itu apa?
  • Keseimbangan sistem secara keseluruhan
  • Indah
  • Serasi
  • Lestari
  • Sempurna

Penjelasan diatas memberikan kesimpulan kepada kita (manusia) untuk "Aslamu" atau tidak. Manusia mempunyai akal dan hati untuk memilih jalan Allah atau jalan syetan. Jika manusia memilih sistem atau aturan Allah serta berpegang teguh kepadanya maka ia akan berproses menuju kemenangan, kemuliaan dan kebahagiaan, demikian juga sebaliknya.

Untuk memperingatkan manusia didalam menjalankan fitrah untuk mengikuti sistem atau aturan Allah swt itulah kemudian diturunkan Nabi dan Rosul. Semua Nabi dan Rosul disuruh untuk berdakwah kepada manusia supaya "Aslamu" atau tunduk patuh kepada Allah swt. Perintah utama adalah tunduk serta patuh didalam mentauhidkan Allah swt dengan tidak menyekutukan dengan apapun juga. Jadi wasiat dari Nabi Ibrahim as, Nabi Ishak as, Nabi Yakub as, Nabi Musa as, Nabi Isa as, Nabi Muhammad saw adalah wasiat tauhid. Tidak ada beda, semuanya sama.

Lalu syariat dimasing-masing agama menjadi berbeda-beda. Misalnya syariat Nabi Musa as untuk kaumnya demikian pula syariat Nabi Nuh, Hud, Luth, Shaleh, dan Nabi Isa as khusus untuk kaumnya masing-masing. Bisa dikatakan syariat di Indhia, China, Iran, Arab, Palestina, Indonesia, Spanyol dsb bisa jadi berbeda-beda namun agamanya tetap sama yakni Islam atau "Aslamu". Itu dahulu ketika agama Islam secara syariat belum diturunkan. Seiring proses syariat diberbagai belahan bumi mulai menyimpang bahkan menyimpang jauh dari ajaran yang sebenarnya. Maka ketika agama Islam secara syariat dan sistem sudah diturunkan melalui Nabi Muhammad saw kemudian gugurlah semua syariat yang ada, yang telah banyak mengalami perubahan. Semuanya wajib mengadopsi atau ikut sistem Islam secara kaffah, tidak boleh tidak.

Oleh karena itu Kristen, Yahudi, Hindhu, Budha, Konghucu, Zoroaster, dan semua agama serta keyakinan lainnya wajib berbaiat kepada "Aslamu" atau islam. Semua manusia dari berbagai agama dan kepercayaan wajib mengikuti sistem/ aturan islam yang tertuang dalam Al Qur'an jika memang mereka ingin tunduk dan patuh kepada Allah, Tuhan Pencipta Alam Semesta dan sistem yang mengikatnya. Semua tidak terkecuali harus "Aslamu" jika menginginkan kehidupan yang mulia dan bahagia dunia akherat. Jika tetap saja ingkar maka katakanlah, "Sesungguhnya aku adalah orang yang menyerahkan diri kepada Allah".



No comments:

Post a Comment