Surah Al-Fatihah ("Pembukaan") adalah surah pertama dalam al-Qur'an. Surah ini diturunkan di Mekah
dan terdiri dari 7 ayat. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama
diturunkan dengan lengkap di antara surah-surah yang ada dalam Al-Qur'an. Surah ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan), karena dengan surah inilah dibuka dan dimulainya Al-Quran. Dinamakan Ummul Qur'an (induk Al-Quran) atau Ummul Kitab (induk Al-Kitab) karena dia merupakan induk dari semua isi Al-Quran. Dinamakan pula As Sab'ul matsaany (tujuh yang berulang-ulang) karena jumlah ayatnya yang tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam salat. (Wikipedia)
Berikut adalah tafsir QS Al Fatihah ayat 1 sd 7 yang saya ambil dari www.alquran-indonesia.com
1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. [1]
[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama
Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma
Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah
ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan
sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang
membutuhkan-Nya. Ar-Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar-Rahiim
(Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat
rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada
makhluk-Nya.
2. Segala puji [2] bagi Allah, Tuhan semesta alam. [3]
[2] Alhamdu (segala puji). Memuji orang adalah karena
perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka
memuji Allah berarti: menyanjung-Nya karena perbuatan-Nya yang baik.
Lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang
terhadap ni'mat yang diberikannya. Kita menghadapkan segala puji bagi
Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.
[3] Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati Yang Memiliki,
Mendidik dan Memelihara. Lafadz "rabb" tidak dapat dipakai selain untuk
Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin
(semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai
jenis dan macam, seperti: alam manusia,alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan,
benda-benda mati dan sebagainya. Allah pencipta semua alam-alam itu.
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4. Yang menguasai [4] di Hari Pembalasan [5]
[4] Maalik (Yang Menguasai) dengan memanjangkan "mim", yang berarti: pemilik. Dapat pula dibaca dengan (dengan memendekkan mim), artinya: Raja.
[5] Yaumiddin (hari pembalasan): hari yang di waktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah [6], dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. [7]
[6] Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan
ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah,
sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai
kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
[7] Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.
6. Tunjukilah [8] kami jalan yang lurus,
[8] Ihdina (tunjukilah kami), dari kata "hidayaat":
memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. Yang dimaksud dengan ayat
ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.
7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat kepada
mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka
yang sesat. [9]
[9] Yang dimaksud dengan "mereka yang dimurkai" dan "mereka yang sesat" ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.
No comments:
Post a Comment