21.12.14

Kisah Keluarga Imran Bagian 1

Surah Ali Imran yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surat Madaniyyah. Dinamakan Ali 'Imran karena memuat kisah keluarga 'Imran yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa a.s., persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam a. s., kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebut pula kelahiran Maryam puteri 'Imran, ibu dari Nabi Isa a.s. Surat Al Baqarah dan Ali 'Imran ini dinamakan Az Zahrawaani (dua yang cemerlang), karena kedua surat ini menyingkapkan hal-hal yang menurut apa yang disampaikan Al Qur'an disembunyikan oleh para Ahli Kitab, seperti kejadian dan kelahiran Nabi Isa a.s., kedatangan Nabi Muhammad s.a.w. dan sebagainya. Sumber wikipedia

Berikut kisah keluarga Imran yang inspiratif, yang saya mulai dari ayat 33 sampai dengan ayat 40





33. Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),

 

34. (sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.




35. (Ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".



36. Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk."



37. Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.



38. Di sanalah Zakariya mendo'a kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do'a".



39. Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh".

Maksud "Membenarkan kalimat dari Allah: membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan dengan kalimat "kun" (jadilah) tanpa bapak yaitu nabi 'Isa a.s.



40. Zakariya berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul?". Berfirman Allah: "Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya".

Apa hikmah dari ayat-ayat diatas?
  • Jika anda belum memiliki keturunan maka berdoalah kepada Allah dengan harapan yang dalam. Nabi Zakariya as saja yang sudah berumur serta istrinya yang mandul diberikan seorang Anak yang bernama Yahya. Kuncinya adalah Yakin kepada Allah atas doa-doa kita. Walau menurut kita mustahil, tetapi tidak dengan Allah swt.
  • Jika anda atau pasangan anda sedang hamil maka yang terbaik adalah doa dan harapan. Maka berdoalah kepada Allah swt supaya diberikan seorang anak yang shaleh/ shalehah. Jadi bukan diperdengarkan musik Mozart atau alunan musik lainnya, tetapi diberikan harapan dan doa. Jangan mudah terpedaya dengan sesuatu anjuran dari barat, tetapi berpeganglah kepada Al Qur'an.
  • Bagi Allah tidak ada yang mustahil. Hanya berkata "Kun" maka "Fayakun". Pesannya adalah, jangan berputus asa dari rahmat Allah swt betatapun sulit kondisi dan keadaan anda.



No comments:

Post a Comment