8.3.15

Kikir/ Bakhil itu Sangat Berbahaya

Sifat dasar manusia adalah kikir. Tidak mau kehilangan sesuatu miliknya walau sedikit. Inilah kecenderungan nafsu yang ingin memiliki semuanya. Bahkan kalau semuanya sudah dimiliki maka ingin memiliki yang semisal dengan itu.

Kemudian ada yang mampu menjadi rem bagi kebakhilan kita. Apa itu? Fitrah kebaikan itu sendiri yakni merasa simpati dengan penderitaan orang lain. Jiwa/ nafs dalam diri rela dikorbankan demi membantu orang lain. Semua sama, tidak peduli apapun agamanya ada kecenderungan untuk membantu mereka yang sedang menderita. Terlepas dari ada pamrih ketika membantu ini lain soal.

Kemudian Allah swt mempertegas dalam firman_Nya sbb



Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Ali Imran: 180)

Artinya apa? Artinya kita memang disuruh mengorbankan nafsu kita untuk membantu manusia lain yang membutuhkan. Jangan bakhil karena kebakhilan itu tidak akan bermanfaat. Bakhil itu khan artinya tidak mau kehilangan sesuatu, sedangkan ketidak mauan ini adalah kecenderungan NAFS/ Jiwa manusia.

Kita semua paham, bahwa mengikuti nafs tidak akan membaikkan kehidupan kita justru menjadi wasilah buruknya kualitas hidup. Mengikuti nafsu itu biangnya penyebab kesesatan dan kehancuran. Mengikuti nafsu akan mencenderungkan kita untuk melakukan dosa dan kemaksiatan.

Jadi bakhil terhadap harta kita ujung-ujungnya adalah keburukan. Dan pada hari kiamat nanti harta yang mereka bakhilkan akan dikalungkan dalam neraka berbentuk siksa (ular). Sedangkan dermawan adalah kunci kekayaan dan kebahagiaan.

So masihkah anda ngotot bahwa bakhil/ kikir itu baik?

Wallahu A'lam



No comments:

Post a Comment