4.2.16

Tahan Diri Membid'ahkan Orang Lain

Dewasa ini marak orang2 menyesatkan orang lain. Celakanya yang disesatkan adalah ummat Islam itu sendiri. Pun dengan membid'ahkan, memusyrikkan dan mengkafirkan. Padahal kita tidak bisa menggaransi 100% bahwa si fulan memang benar2 sesat, bid'ah, musyrik atau kafir. Mungkin saja secara sekilas memang nampak benar, tetapi HATI dan NIAT siapa yang tahu?

Hati dan niat siapa yang tahu? Hanya Allah swt Yang Maha Tahu. Allah lebih mengetahui siapa yang tersesat dijalan_Nya dan siapa yang mendapatkan petunjuk.

Oleh karena itu menurut saya kita harus belajar menahan diri. Silahkan berdakwah dengan hikmat dan kebijaksanaan, namun jangan sampai memvonis seseorang. Bahkan memvonis saudara sesama muslim yang sama-sama sholat. Saya fikir hal ini tidak bijaksana.

Kalaupun terlihat mereka (muslim abangan) melakukan kesalahan dan kekeliruan dalam syariat silahkan di dakwahi dengan kebijaksanaan. Kemudian doakanlah. Karena hidayah itu ditangan Allah swt bukan ditangan manusia.

Jangan sampai tergoda hawa nafsu, sebab merasa pandai lalu membodohi orang lain. Menganggap orang lain tersesat dan salah. Otomatis dia merasa dirinya benar. Jangan sampai sekali lagi jangan sampai nafsu menipu kita. Sebab kesombongan adalah saudara syetan, malahan sifat dari Iblis.

Allah swt berfirman



Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang mendapat petunjuk. (QS Al An'am: 117)

Wallahu A'lam



No comments:

Post a Comment