Sebagaimana orang yang berjalan dalam gelap gulita namun membawa senter yang terang, tentu saja ia dengan mudah bisa berjalan dan pulang kembali ke rumah. Nah bagaimana jadinya jika ada orang yang berada dalam gelap gulita namun tidak membawa senter??? PASTI kemungkinan besar tersesat. Tidak tahu jalan yang benar. Sehingga tidak bisa pulang ke rumah.
Ini hanya analogi agar kita paham hikmah dari cahaya dan petunjuk Allah swt kepada hamba-hamba_Nya yang dikehendaki. Yaitu agar hamba-hamba_Nya mendapatkan sebagian dari cahaya_Nya, yang digunakan untuk berjalan dalam perjalanan di dunia lebih2 di akherat.
Sebagai contoh dalam kehidupan nyata sbb
Orang yang mendapatkan cahaya, maka ketika ia dalam ujian yakni kesulitan keuangan, banyak hutang dll maka orang tersebut terus berjalan. Berhubung orang tersebut membawa senter maka ia tahu mana-mana jalan yang memudahkannya membayar hutang atau yang lainnya. Lain hal dengan mereka yang tidak punya senter. Bukannya lunas malah hutangnya akan bertambah banyak.
Atau orang yang sedang menderita ujian penyakit. Maka ia akan dimudahkan didalam proses penyembuhan. Atau misalnya orng yang belum berjodoh. Maka akan dimudahkan dalam hal urusan jodoh. Sebab apa? Sebab ia melihat dimana orang lain tidak melihat. Dan ia bisa melihat dan berjalan menuju kepadanya sebab membawa senter.
Kurang lebih begitulah analoginya
Allah swt berfirman,

Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan. (QS Al An'am: 122)
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment