Kali ini ane mau membahas tentang keinginan orang2 kafir ketika sudah dihadapkan kepada dahsyatnya neraka jahannam. Mereka orang2 kafir ketakutan, ngeri dan menginginkan kembali ke dunia agar bisa beriman dan beramal salih. Kalau dalam bahasa kita2 barangkali begini
"Tuhan, ngeri sekali neraka ini. Balikin kami ke dunia yaa Robb, supaya kami bisa beriman, beribadah, beramal saleh, bersedekah dan lain sebagainya. Pliizzz"
Kurang lebih begitu lah ya? Jadi orang2 kafir teramat sangat menginginkan supaya dikembalikan lagi kedunia dan diberi kesempatan sekali lagi untuk mengemban amanah ujian kehidupan. Bisakah???
Tentu tidak bisa karena hari pengadilan sudah digelar. Yang ada hanya penyesalan tiada bisa tertahankan. Kemudian memasuki azab yang menghinakan.
Meskipun seandainya bisa tetap mereka orang kafir akan mendustakan Rosul dan tidak akan mau beriman. Why? Bukankah mereka telah melihat azab neraka jahannam? Bukankah ketika diberi kesempatan sekali lagi mereka orang2 kafir pasti beriman dan beramal shaleh, supaya mendapatkan rahmat Tuhan, terhindar dari azab neraka dan dimasukkan ke dalam surga?
Ternyata tidak demikian. Mereka akan kafir kembali. Why kenapa? Karena ketika diturunkan ke dunia maka akan berlaku kembali "ujian kehidupan". Yang namanya ujian pasti tutup buku dilarang mencontek.
Jadi seandainya ketika dikembalikan lagi ke dunia maka ada syarat dan ketentuan sbb,
- Sebelumnya harus ada agrrement bahwa tiada tuhan selain Allah, yang mana agreementnya dilakukan di dimensi azali. Bahasanya adalah "Alastu birobbikum". Lalu mereka akan mengatakan pengakuan "balaa sahidna". Begitulah kurang lebih agreementnya
- Setelah turun ke dunia maka pengalaman di akherat, pengalaman dihadapkan pada neraka jahannam akan dihapuskan. Sehingga mereka orang kafir dibuat lupa segala2nya. Hanya kitab suci panduan mereka semua. Namun tetap saja mereka akan mengatakan, "ini dongeng orang dahulu kala"
- Kemudian mereka kudu menggunakan akalnya untuk mencari kebenaran. Namun mereka tetap tidak akan menemukannya karena akalnya tumpul. Meskipun mendapatkan setitik kebenaran mereka akan mendustakannya juga karena dengki misalnya.
- Mereka kudu menggunakan hatinya mencari iman. Mereka tidak akan beriman kecuali hanya ada kedengkian dalam dada mereka.
- Mereka kudu ngelawan hawa nafsu. Pada kenyataanya mereka orang kafir akan tetap selalu menuruti hawa nafsunya.
Pada akhirnya orang2 kafir tetap tidak lulus ujian. Kalau dalam bahasa dunia nilainya 0 sehingga gagal ujian. Lalu ketika dunia kiamat kemudian dihadapkan kepada pengadilan akherat, mereka orang kafir pasti akan menyesal setengah mati dan minta dikembalikan lagi ke dunia. Begituuuu terus.
Allah swt berfirman,
Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata: "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman", (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan). (QS Al An'am: 27)
Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta belaka. (QS Al An'am: 28)
Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): "Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia ini saja, dan kita sekali-sekali tidak akan dibangkitkan". (QS Al An'am: 29)
Oleh karena itu sebelum dimensi pengadilan akherat itu digelar, persiapkan dari sekarang. Gunakan akal gunakan hati untuk mencari iman. Kalau iman sudah ketemu maka amal shalih akan jauh lebih mudah kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai kita mendapatkan stempel tidak lulus alias kafir.
Sekali lagi gunakan akal gunakan hati untuk mencari dan mengenal Tuhan YME yang dengannya kita beriman, kemudian beribadah hanya kepada_Nya.
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment