18.6.15

Kisah Pembangkangan Yahudi Memasuki Palestina

Sekilas kisah bani Israil dimana pada jaman Nabi Musa as, Bani Israil mengalami yang namanya berbudakan diatas peri kemanusiaan. Yahudi/ Bani Israil biasa memohon supaya dikirimkan mesias atau sang penyelamat. Lalu Allah mengabulkan doa bani Israil dengan mengirimkan Nabi Musa as untuk membebaskan perbudakan Firaun.

Lalu diadakan perjanjian dengan Bani Israil dalam kitab Taurat/ Torah. Namun mereka mengingkarinya. Rahib2 mereka suka mengadakan kedustaan dengan mengatasnamakan kitab suci. Mereka suka merubah perkataan pada tempatnya, atau merubah isi kitab suci Taurat.

Sebenarnya Yahudi/ Bani Israil diberikan kelebihan yang mana tidak diberikan kepada ras lainnya, dengan tujuan menjadi kemanfaatan sesama manusia. Namun dengan kelebihan itu mereka malah membuat kerusakan dimuka bumi, sampai saat ini. Oleh karenanya Allah mengutuk mereka sampai hari kiamat.

Pada jaman Nabi Musa as, kaum Yahudi diminta memasuki tanah palestina sebagai tempat menetap, namun sebagian besar mereka enggan. Karena itulah selama 40 tahun mereka hanya mondar-mandir tanpa adanya tempat/ rumah, sebagai balasan atas keingkaran mereka. Bahkan sampai saat inipun Yahudi/ Israel tidak memiliki tanah sendiri, kecuali hanya merampok tanah bansgsa lain yakni tanah Palestina.

Allah swt berfirman,




Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, ingatlah ni'mat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi nabi diantaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun diantara umat-umat yang lain" (QS Al Maidah: 20)




Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu [A], dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi. (QS Al Maidah: 21)

Keterangan:
  • [A] Maksudnya: tanah Palestina itu ditentukan Allah bagi kaum Yahudi selama mereka iman dan ta'at kepada Allah.



Mereka berkata: "Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan memasukinya". (QS Al Maidah: 22)



Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi ni'mat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman". (QS Al Maidah: 23)



Mereka berkata: "Hai Musa, kami sekali sekali tidak akan memasuki nya selama-lamanya, selagi mereka ada didalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja". (QS Al Maidah: 24)



Berkata Musa: "Ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu". (QS Al Maidah: 25)



Allah berfirman: "(Jika demikian), maka sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu." (QS Al Maidah: 26)

Wallahu A'lam


No comments:

Post a Comment