4.4.15

Makna Kafir dan Bahayanya

Menurut wikipedia, Kāfir (bahasa Arab: كافر kāfir; plural كفّار kuffār) dalam syariat Islam adalah diartikan sebagai "orang yang tidak percaya" atau "orang yang sangsi". Istilah ini mengacu kepada orang yang menolak Allah, atau orang yang bersembunyi, menolak atau menutup dari kebenaran akan agama Islam. Perbuatan menyatakan seseorang kafir disebut takfir.

Kata kāfir memiliki akar kata K-F-R yang berasal dari kata kufur yang berarti menutup. Pada zaman sebelum datangnya Agama Islam, istilah tersebut digunakan untuk para petani yang sedang menanam benih di ladang, kemudian menutup (mengubur) dengan tanah. Sehingga kalimat kāfir bisa dimplikasikan menjadi "seseorang yang bersembunyi atau menutup diri". Dengan demikian kata kafir menyiratkan arti seseorang yang bersembunyi atau menutup diri.

Jadi menurut syariat Islam, manusia kāfir yaitu: seorang yang mengingkari Allah sebagai satu-satunya yang berhak disembah dan mengingkari Rasul Muhammad sebagai utusan-Nya.

Di dalam Al-Qur'an, kitab suci agama Islam, kata kafir dan variasinya digunakan dalam beberapa penggunaan yang berbeda:
  • Kufur at-tauhid (Menolak tauhid): Dialamatkan kepada mereka yang menolak bahwa Tuhan itu satu.
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman. (Al-Baqarah ayat 6)
  • Kufur al-ni`mah (mengingkari nikmat): Dialamatkan kepada mereka yang tidak mau bersyukur kepada Tuhan
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (la takfurun). (Al-Baqarah ayat 152)
  • Kufur at-tabarri (melepaskan diri)
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dan daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu (kafarna bikum)..." (Al-Mumtahanah ayat 4)
  • Kufur al-juhud (Mengingkari sesuatu)
..maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar (kafaru) kepadanya. (Al-Baqarah ayat 89)
  • Kufur at-taghtiyah (menanam/mengubur sesuatu)
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani (kuffar). (Al-Hadid 20)

Jadi kafir itu maknanya luas lho? Ada Golongan Kafir diluar islam baik dari golongan musyrik atau ahli kitab. Ada juga kafir yang maknanya adalah mengingkari nikmat, mengingkari hukum Allah. Maka kalau Allah berfirman dalam Al Qur'an yang membahas boleh mengawini wanita 2,3 atau 4 kemudian ada muslim yang menolak maka hakikatnya ia sudah kafir yakni menolak hukum Allah swt. Atau tentang hukum rajam, hukum memilih pemimpin, kafaroh dsb namun kita menolak maka hakikatnya kita telah ingkar kepada hukum Allah swt. Sedangkan mengingkari hukum Allah swt dinamakan kafir.

Nah sebagian besar dari kita-kita sebenarnya pernah kafir lho?. Yakni ingkar pada sebagian hukum Allah dan beriman kepada hukum lainnya. Misalnya kita sholat, maka ini sudah bentuk daripada iman, namun disisi lain kita tidak setuju dengan hukum rajam misalnya, maka ini disebut ingkar/ kafir.

Wah, Mas suka mengkafir-kafirkan ya? Parah banget?.. Bukan begitu, jangan berpikir terlalu sempit. Persepsi kita adalah kafir itu pasti merujuk pada golongan diluar Islam ataupun murtad. Persepsi kita biasanya yang kafir telah keluar dari agama Islam. Ini namanya persepsi. Sedangkan persepsi itu banyak diciptakan oleh media, dan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Khan dari tadi kita sudah membahas makna... Sekali lagi makna atau hakikat dari kafir itu sendiri yaitu ingkar. Dan orang yang ingkar/ durhaka tidak melulu dari non muslim, namun banyak juga orang yang mengaku muslim namun tidak setuju dengan hukum Allah. Dan saya tidak sedang menuduh orang per orang lho? Saya sedang membahas tentang makna/ hakikat kafir. Masalah diri kita, silahkan renungkan dan cek dalam dada masing-masing, apakah kita beriman atau kafir.

Lalu apakah orang yang ingkar/ durhaka kepada hukum Allah pasti masuk neraka? Wallahu A'lam. Namun logikanya adalah orang kafir yakni yang mempunyai keyakinan diluar Islam maka ia akan masuk neraka dan kekal didalamnya. Namun orang muslim yang ingkar, asal didadanya masih ada iman maka pada sebuah momentum akan dikeluarkan dari dalam neraka.

Oleh sebab itu hati-hati. Jangan sampai mulut dan hati kita durhaka/ ingkar/ tidak setuju/ tidak percaya dengan hukum Allah. Katakanlah bahwa anda "Percaya", terlepas berat menjalankannya atau tidak. Makanya banyak-banyak Istighfar.

Apa bahayanya kafir/ mendurhakai Allah dan Rosul_Nya?, simak firman Allah berikut ini,

Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu). (QS: An-Nisaa Ayat: 41)

Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin supaya mereka disamaratakan dengan tanah, dan mereka tidak dapat menyembunyikan (dari Allah) sesuatu kejadianpun. (QS: An-Nisaa Ayat: 42)

Wallahu A'lam



No comments:

Post a Comment