Pada jaman Rosulullah turun perintah perang/ jihad ketika muslim puluhan tahun mendapatkan pertentangan dan penolakan dari kafir quraisy secara massif. Pada waktu itu banyak sahabat yang meminta kepada rosul untuk melawan kezaliman, namun Rosulullah melarangnya dan meminta bersabar.
Kenapa tidak bersabar? Bahkan sahabat Nabi Isa as telah mengalami penyiksaan dan penzaliman yang diluar batas kemanusiaan namun mereka sabar. Pernah melihat pertunjukan Coloseum Roma? Nah sahabat Nabi Isa as juga mengalami hal serupa yakni dibunuh dengan sebelumnya disiksa terlebih dahulu. Misalnya berkelahi melawan manusia besar dan sadis, atau melawan singa, ular, laba-laba beracun dsb.
Dan tontonan berupa penyiksaan ini menjadi hiburan yang menarik bagi warga Roma.
Kalau dahulu perang dengan menggunakan pedang, paling tidak saat ini kita memerangi hawa nafsu kita sendiri. Lalu kemudian berperang dengan jalan dakwah. Jika suatu saat keadaan memang mengharuskan perang karena penzaliman yang sudah tidak bisa ditorerir maka majulah. Namun ini tentunya harus dengan syarat dan kondisi. Jangan main perang sembarangan.
Setelah puluhan tahun dalam penzaliman kafir Quraisy maka turunlah perintah perang. Berikut ini adalah firman Allah swt dalam QS An Nisaa' ayat 71 sampai dengan 76.
71. Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke
medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama !
72. Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang yang sangat
berlambat-lambat (ke medan pertempuran). Maka jika kamu ditimpa
musibah ia berkata : "Sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan ni'mat
kepada saya karena saya tidak ikut berperang bersama mereka.
73. Dan sungguh jika kamu beroleh karunia (kemenangan) dari Allah,
tentulah dia mengatakan seolah-oleh belum pernah ada hubungan kasih
sayang antara kamu dengan dia : "Wahai kiranya saya ada bersama-sama
mereka, tentu saya mendapat kemenangan yang besar (pula)".
74. Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan
kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang
berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka
kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.
75. Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela)
orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak
yang semuanya berdo'a : "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri
ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi
Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau !".
76. Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang
yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan
syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.
No comments:
Post a Comment