2.3.15

Inilah Cara Mencari Keridhaan Allah swt

Mengikuti keridhaan Allah, harap dibaca dengan baik-baik. Disini mengikuti keridhaan Allah maknanya adalah mengikuti segala aturan Allah swt sehingga DIA Ridha. Karena ada yang diikuti maka harus ada yang dikesampingkan. Apa yang dikesampingkan? Dia adalah nafs kita sendiri, yang kemudian dimanifestasikan dalam bentuk keinginan nafsu, kecerdasan pikiran kita sendiri, ikhtiar kita sendiri dll.

Dikesampingkan maksudnya adalah dikendalikan atau dimanaje. Jadi bukan dihilangkan namun dimanage dan di serahkan proses perjalanan nafs itu kepada aturan Allah swt.

Mengesampingkan nafs dan mengikuti keridhaan Allah swt itu tidak mudah. Ini khan namanya hijrah jadi tidak mudah karena perlu totalitas agar mendapatkan result yang terbaik. Contoh misalnya kita lagi susah kemudian ada motor. Kalau mengikuti keridhaan Allah swt agar pertolongan_Nya datang maka ia akan bersedekah. Entah motornya disedekahkan atau dijual kemudian hasil penjualan disedekahkan separuh.

Kita enggan sedekah terbaik karena masih mengikuti nafs, atau hawa nafsu atau logika. Kalau sedekah motor nanti naik apa? Nanti gimana? dsb. Inilah ajakan nafs.

Mengikuti keridhaan Allah hasilnya apa? Tentu kemuliaan yang disebut dengan sebuatn jannah atau surga baik surga dunia maupun akherat. Jikalau enggan mengikuti aturan Allah swt maka balasannya adalah jahannam atau neraka. Neraka itu bisa dalam bentuk kesusahan dunia yang tiada pernah berakhir kalau tidak taubat. Pun dengan neraka akherat yang lebih besar lagi azabnya. Dan neraka akherat adalah seburuk-buruknya tempat kembali manusia karena didalamnya tidak ada kenikmatan sedetikpun.

Allah swt berfirman,

Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam? Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (QS Ali Imran: 162)

(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (QS Ali Imran: 163)

Demikian semoga bermanfaat
Wallahu A'lam



No comments:

Post a Comment