27.2.15

Hikmah Kekalahan pada Perang Uhud

Berikut ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya disini. Ayat dibawah menceritakan tentang kekalahan perang Uhud.

Allah swt berfirman,



Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. Mereka berkata: "Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?". Katakanlah: "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah". Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini". Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran: 154)




Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu, hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan sesungguhnya Allah telah memberi maaf kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (QS Ali Imran: 155)




Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: "Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh". Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan. (QS Ali Imran: 156)



Dan sungguh kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal, tentulah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) dari harta rampasan yang mereka kumpulkan. (QS Ali Imran: 157)





Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan. (QS Ali Imran: 158)

Sebagai generasi berikutnya kita mengambil hikmah dari ayat-ayat diatas. Ini berkaitan dengan perjuangan atau proses untuk meraih kemenangan. Maka dalam rangka perjuangan ini memerlukan hal-hal sbb
  • Keyakinan kepada Allah, yakin kepada janji Allah
  • Mematuhi rambu-rambu yang di gariskan rosulullah
  • Tidak menyerah dan berputus asa walau seakan-akan hendak dikalahkan
  • Tidak berbalik ke belakang. Kalau berbalik kebelakang alias menyerah maka akibatnya adalah kita sendiri yang menanggung. Tanggungan karena meragukan Kekuasaan Allah dan pertolongan_Nya
  • Tidak menyangka dengan persangkaan jahiliah. Misalnya "Kalau saya nggak jadi resign mungkin tidak mendapat cobaan seberat ini". Ini sangkaan yang salah
  • Semua kejadian selepas hijrah adalah dari Allah, manusia hanya bersifat menjalankannya
  • Kalai niat perjuangan sudah benar, dan meninggal didalam proses berjuang tersebut, maka matinya Insya Allah syahid. Dan Insya Allah akan disempurnakan balasannya di akherat

Wallahu A'lam



No comments:

Post a Comment