Apakah anda sudah menggunakan akal yang dianugerahkan Tuhan kepada kita? Gunakanlah karena akal yang hidup memicu iman yang kuat. Akal yang hidup adalah gerbang keyakinan dalam iman yang hakiki.
Pada zaman Nabi Ibrahim as, terjadi dialog antara Nabi Ibrahim as dan Raja Namrudz dari Babilonia. Ketika Nabi Ibrahim as mengatakan, "Tuhanku ialah Yang Menghidupkan dan Mematikan". Kemudian Raja Namrudz menjawab, "Saya dapat menghidupkan dan mematikan". Maksud Namrudz adalah membunuh manusia.
Katika Nabi Ibrahim as berkata, "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat". Raja Namrud terdiam karena tidak bisa menjawab argumen Nabi Ibrahim as. Sebenarnya akal Namrudz menerima bahwa tidak ada yang bisa menerbitkan matahari dari Barat kecuali Tuhan menghendaki demikian. Akalnya sudah hidup, namun ia Zhalim dan hatinya keras.
Tidak akan mungkin kita mampu mengendalikan garis edar bulan dan matahari. Kalau manusia tidak bisa lalu siapa yang melakukannya? Maka akal akan mengatakan, "pasti ada yang melakukannya, dan Dzat yang melakukannya pasti Maha Kuasa". Itulah Tuhan...
Oleh karenanya hidupkan akal anda kemudian terimalah dengan hati kebenaran yang sudah dicerna oleh akal sehat tersebut. Inilah yang namanya petunjuk.
Allah swt berfirman,
Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim
tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu
pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang
menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat
menghidupkan dan mematikan." Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah
menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,"
lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang zalim. (QS Al Baqarah ayat 258)
No comments:
Post a Comment