Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS Al Baqarah ayat 257)
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diketengahkan oleh Ibnu Jarir, dari Abdah bin Abu Lubabah mengenai firman Allah swt., "Allah Pelindung orang-orang yang beriman," katanya, "Mereka itu ialah orang-orang yang tadinya beriman kepada Isa, dan tatkala datang Nabi Muhammad saw. mereka beriman pula kepadanya. Maka ayat ini diturunkan mengenai mereka." Diketengahkan dari Mujahid, katanya, "Ada suatu golongan yang beriman kepada Isa dan segolongan lagi kafir kepadanya. Maka tatkala dibangkitkan Nabi Muhammad saw. golongan yang kafir kepada Isa tadi beriman kepadanya, sebaliknya golongan yang beriman kepada Isa, kafir. Maka Allah pun menurunkan ayat ini."
Penjelasan diatas adalah sebab turunnya ayat.
Nah Al Qur'an mempunyai tafsirnya sendiri, dan maknanya bisa menjadi luas. Saya tidak hendak menafsirkan, hanya mencoba memahami dengan pemahaman yang lain.
Orang beriman adalah mereka yang percaya dan yakin kepada Allah swt
- Meskipun nampaknya sulit namun tetap yakin Allah swt akan memberikan kemudahan pada akhirnya
- Orang beriman menyandarkan segala urusan kepada_Nya, bukan kepada logika dan emosional
- Orang beriman memberikan bukti berupa tindakan, bukan hanya ucapan
- Orang ber KTP Islam, bisa dikatakan orang beriman, dan juga bisa dikatakan orang yang mengaku beriman namun perbuatannya ingkar kepada aturan_Nya
- Orang beriman yakin kepada Allah swt bahwa DIA akan memberikan pertolongan dengan cara_Nya sendiri
- Orang kafir adalah mereka yang ingkar, yakni ketika disodorkan cara-cara Allah kemudian mengatakan, ketinggalan jaman, tidak sesuai etika, melanggar HAM dsb
- Orang kafir tidak hanya mereka yang menyembah berhala
Kita sendiri pada suatu moment bisa dikatakan kafir jika kita ingkar kepada hukum Allah swt. Dan pada moment lainnya bisa menjadi orang beriman karena melakukan ibadah misalnya sholat. Iman seperti ini tidak kaffah, namun seperti inilah yang kebanyakan manusia anut.
Bagi orang yang beriman, Allah menjanjikan pertolongan. Pertolongan itu dalam bentuk apapun sesuai dengan hajat dan kepentingan kita. Namun caranya bukan sesuai keinginan kita tetapi menurut cara-cara atau hukum Allah swt.
No comments:
Post a Comment