Kalau sudah memutuskan ber Islam, maka jangan separo-separo. Harus full alias secara keseluruhan. Jangan hanya menerima satu hukum dan menolak hukum lainnya, ini namanya hanya setengah-setengah. Misalnya menerima syariat sholat namun menolak syariat hukum poligami. Menerima syariat puasa namun menolak hukum qisos. Terimalah semuanya terlepas suka atau tidak suka.
Semua syariat yang ada bersifat adil dan bertujuan untuk kebaikan serta kemaslahatan manusia. Cuma manusianya itu sendiri yang seringkali tidak mengerti akan hal ini disebabkan terbatasnya pemahaman dalam otak.
Sebagaimana sebagian Yahudi yang memeluk Islam namun masih bertahan dengan syariat Taurat. Padahal segala kitab suci yang ada telah disempurnakan dan sudah disesuaikan untuk umat manusia bukan hanya untuk segolongan bangsa/ ummat saja.
Dalam hal ini Allah swt berfirman;
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS Al Baqarah ayat 208)
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diketengahkan oleh Ibnu Jarir dari Ikrimah,
katanya, "Berkata Abdullah bin Salam, Tsa`labah bin Yamin serta Asad dan
Usaid bin Kaab, Said bin Amar dan Qais bin Zaid, mereka semua dari
golongan Yahudi, 'Wahai Rasulullah! Hari Sabtu adalah hari besar kami,
maka biarkanlah kami merayakannya dan bahwa Taurat itu adalah
kitabullah, maka biarkanlah kami membacanya di waktu malam!' Maka
turunlah ayat, 'Hai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam
secara keseluruhan...'" (Q.S. Al-Baqarah 208)
Kemudian dilanjutkan pada ayat berikutnya sbb
Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang
kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana. Tiada yang mereka nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan
malaikat (pada hari kiamat) dalam naungan awan, dan diputuskanlah
perkaranya. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan. (QS Al Baqarah ayat 209-210)
No comments:
Post a Comment