6.10.14

Manusia Dahulunya adalah Umat yang Satu Agama

Berdasarkan beberapa atsar dahulu kala manusia adalah umat yang satu. Artinya agamanya adalah satu. Mungkin hal ini terjadi pada masa kenabian Adam as sebagai bapak manusia sampai beberapa generasi. Kemudian setelah manusia mulai menyebar maka terbentuklah berbagai adat, dan budaya yang berbeda. Dalam hal ini kemudian penafsiran terhadap agama juga mulai berbeda.

Maka diutuslah Nabi-Nabi dan utusan Tuhan untuk memberikan penjelasan tentang perbedaan tersebut. Nabi A dengan syariat A diutus untuk kaum A. Nabi B dengan syariat B diutus untuk kaum B dan seterusnya sampai konon ada ratusan ribu Nabi. Utusan Tuhan diturunkan kepada masing-masing kaum dengan menyesuaikan kepada adat istiadatnya tanpa merubah makna agama sejati, yakni agama monoteisme.

Kemudian seiring dengan jaman dan peradaban sampailah kepada generasi Nabi Ibrahim as yang merupakan cikal bakal dari agama Abrahamaik yakni Yahudi, Kristen dan Islam yang pada saat ini mendominasi lebih dari separuh penduduk dunia.

Menurut wikipedia Menurut tradisi Yahudi, Abraham adalah orang pertama dari masa pasca air bah yang menolak penyembahan berhala melalui analisis yang rasional (Sem dan Eber melanjutkan tradisi dari Nuh), dan karena itu ia secara simbolis muncul sebagai tokoh fundamental untuk agama monoteistik. Dalam pengertian ini, agama Abrahamik dapat disebut secara sederhana sebagai agama monoteistik, tetapi tidak semua agama monoteistik tergolong agama Abrahamik. Dalam Islam ia dianggap sebagai pemeluk monoteis yang pertama di dunia, ketika monoteisme telah lenyap (Abraham adalah nabi yang berada dalam rangkaian nabi-nabi, mulai dari Adam) dan karenanya sering dirujuk sebagai Ibrahim al-Hanif atau Abraham sang Monoteis.

Dari jalur Nabi Yakub as menelurkan banyak Nabi-Nabi Bani Israil, sementara dari trah Ismail as menelurkan sebuah syariat agama universal yakni agama Islam. Artinya seluruh Nabi-Nabi keturunan Ibrahim as adalah penganut agama monoteisme Ibrahim as yakni menyembah satu Tuhan.

Oleh karenanya baik Nabi dari golongan Bani Israil maupun Bani Ismail mempunyai akar ajaran yang sama, dimana dipamungkasi oleh ajaran Nabi terakhir didunia ini yakni Nabi Muhammad saw. Wallahu A'lam

Allah swt berfirman,

Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (QS Al baqarah ayat 213)



No comments:

Post a Comment