Ujian kehidupan sudah tidak bisa dihitung lagi, mungkin begitulah apa yang dirasakan oleh mereka yang merasakan betapa beratnya menerima ujian yang bertubi-tubi. Kemiskinan, kehilangan, kegagalan, hutang, kebangkrutan, perang, pergolakan dan lain sebagainya. Ujian yang bertubi-tubi ini begitu melelahkan jiwa dan raga dan seringkali menyebabkan kita hampir-hampir berputus asa. Ada apakah gerangan?
Kita kadung menganggap bahwa ujian itu merupakan bentuk azab/ penghinaan dari Sang Pencipta, dan menganggap karunia sebagai sebuah rahmat yang disikapi dengan bergembira berlebihan. Padahal ujian dan karunia sama-sama ujian, sebagai ajang penilaian siapa-siapa yang bersabar dan siapa yang tidak.
Dari sekian respon terhadap ujian siapa yang akan lulus? Ternyata adalah mereka yang menyadari serta meyakini bahwa diri dan semua yang ada adalah titipan Allah dan akan kembali kepada_Nya. Itulah tipikal orang yang akan mendapatkan khabar gembira, yakni berupa balasan yang setimpal dengan kesabaran dan pengakuan tersebut.
Allah swt berfirman
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat
dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS Al Baqarah ayat 155-157)
Namun saat ini sabar terhadap ujian sudah merupakan barang langka. Sedikit saja merasa bersabar lalu mengatakan "Sabar sampai kapan?". Padahal dalam sabar terhadap ujian tidak ada kapan-kapanan. Ini hanya refleksi dari ketidak sabaran yang justru semakin menjauhkan diri dari pertolongan Allah.
Oleh karena itu paksakan diri kita ketika mendapatkan ujian untuk sabar seraya menyadari bahwa kita semua adalah milik Allah dan akan kembali kepada_Nya untuk mengetahui penilaian sejauh manakah kita bersabar. Sebelum hal itu terjadi pastikan rapor kita bagus yaitu dengan cara bersabar.
Sabar ketika mendapatkan ujian dan sabar didalam mengusahakan supaya ujian tersebut lekas berubah dan berganti dengan kemudahan demi kemudahan.
No comments:
Post a Comment