Ada sejarah panjang terkait dengan watak Yahudi yang menyembunyikan sebagian kebenaran yakni akan lahirnya Nabi penerus Isa as dari golongan Non Yahudi yang bernama Achmad (Muhammad saw) sebagai messias dan Nabi Terakhir untuk seluruh manusia. Nabi dari golongannya sendiri didustakan bahkan dibunuh apalagi Nabi dari luar golongannya.
Namun sebaik-baik menyembunyikan kebenaran pasti akan terungkap juga. Paling tidak kebenaran/ bukan adanya temuan demi temuan cukup menggoncangkan iman Yahudi dan Kristen. Misalnya
- Temuan Injil berusia 1500 tahun
- Injil Barnabas walaupum tidak tidak diakui Gereja
- Adanya sebutan Muhammadim dalam salah satu Kidung Agung (Song of Solomon)
- Pengakuan beberapa rahib Yahudi
- dan lain sebagainya
Tentu saja semua bukti akan dibantah, atau paling tidak dicari alasan pembantahan. Tidak masalah, tetapi hal ini pasti akan menyebabkan sedikit keraguan yang mengganggu keyakinan. Memang meskipun ada ribuan bukti maka hanya sedikit yang mengakuinya dan jauh lebih banyak yang menyangkal. Ini ada kaitannya dengan iman yang tidak logis dan seringkali dipaksakan.
Berikut beberapa buktinya
- Penemuan Injil Barnabas. Sumber disini
Salah satu ayatnya berbunyi sbb, Bab 39 Barnabas: ''Terpujilah nama-Mu yang kudus, ya Allah Tuhan kita... Tiada Tuhan Selain Allah dan dan Muhammad adalah utusan-Nya''.
- Perkataan Rahib Yahudi
- Nama Muhammadim ada dalam Kidung Agung
Dalam hal ini Allah swt berfirman,
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. (QS Al Baqarah ayat 146)
Mengenal Muhammad SAW yaitu mengenal sifat-sifatnya sebagai yang tersebut dalam Taurat dan Injil.
Kemudian dilanjutkan dengan ayat berikutnya,
Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. (QS Al Baqarah 147)
Maknanya adalah bahwa kebenaran Nabi Muhammad saw adalah berasal dari Tuhan. Pasti akan banyak manusia yang memperdebatkannya tanpa alasan dan bukti yang nyata. Jangan mudah percaya kepada manusia dengan segala kepentingannya tetapi percayalah kepada Tuhan Semesta Alam.
No comments:
Post a Comment