Dalam sejarah perang Islam jatuhlah korban dari kedua pihak baik kaum muslimin maupun kafir kuarysi dll sebanyak 500 an orang. Jadi segolongan manusia yang mengklaim bahwa Islam adalah agama perang perlu untuk melihat sejarah dengan bijak.
Bagaimanakah jika anda dan keluarga mendapatkan pertentangan masif dari orang lain. Penindasan, penyiksaan, bahkan sebagian anggota keluarga anda dibunuh dengan tidak berperi kemanusiaan? Misalnya keluarga Amr Bin Yasir yang disiksa kaum kurays dengan cara dipendam dalam tanah dan menyisakan kepala saja. Lalu dijemur dalam terik matahari dan dicambuk?. Dan penindasan itu dilakukan selama puluhan tahun hanya karena anda percaya pada Tuhan YME? Sekali lagi perlu kita menilai segala sesuatu dengan bijak.
Nah apa hikmah dari adanya peperangan?
- Bahwa masa/ generasi akan berganti. Abad kejayaan akan dipergilirkan. Kadang untuk orang yang beriman kadang untuk orang kafir. Hal ini mah sudah biasa..
- Agar bisa dibedakan mana-mana orang beriman dan mana-mana yang munafik juga kafir. Karena perintah perang itu berat lho? Hanya orang yang yakin dengan istilah hidup mulia atau mati syahid saja yang komit
- Supaya ketika ada kaum muslimin yang gugur di medan perang akan dijadikan mati syahid atau syuhada. Mati yang mulia dan mendapat ridho dari Sang Pencipta.
- Supaya bumi ini tetap dipusakai oleh orang-orang beriman, dan supaya Allah membinasakan orang-orang kafir.
Allah swt berfirman,
Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, (QS Ali Imran: 140)
Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir. (QS Ali Imran 141)
No comments:
Post a Comment