Seharusnya menjadi muslim itu tidak boleh bermental lemah. Harus kuat dong... Menjadi orang yang beriman itu harus kuat dan bermental pemenang. Mengapa? Karena peran menjadi orang beriman ujung-ujungnya juga menang dan mendapatkan derajad yang tinggi. Ini sudah janji Tuhan kepada kita.
Kok jalan ceritanya sudah tahu Mas? Ya Wallahu A'lam, tetapi memang begitu. Bisa jadi jalan ceritanya tidak menarik karena yang menang sudah ketahuan yakni mereka yang beriman. Tetapi proses menjadi pememang itu khan begitu mengharu biru. Perjuangan untuk istikomah didalam jalur keimanan membutuhkan perjuangan.
Yang berada di pihak kebatilan ujung-ujungnya kalah dan terhina. Namun nyatanya walaupun jalan ceritanay sudah dibikin demikian tetap saja golongan ini lebih banyak. Karena mereka tergoda dengan kemenangan sesaat. Katakanlah hanya menang sampai tengah-tengah awal saja. Tengah-tengah menuju akhir perjalanan adalah proses2 menuju kekalahan.
Yuk mari, kita berlatih untuk yakin kepada Allah swt bahwa sebagai muslim dan mukmin kita pasti menang. Kita pasti dibantu sama Allah swt. Jangan sampai putus asa apalagi menyerah.
Menang dalam apa? Ya apa saja. Yang jelas segala hal yang berkaitan dengan kehidupan dunia.Derajad apa? Ya apa saja. Yang jelas mempunyai kedudukan yang lebih tinggi disisi Allah swt
Allah swt berfirman,
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (QS Ali Imran ayat 139)
Oleh karena itu teruslah berjuang. Jangan sampai ada putus asa dari rahmat Allah swt. Yakinlah bahwa ending sebagai mukmin adalah derajad yang tinggi.
No comments:
Post a Comment