27.10.15

Manusia itu Ibarat Wayang

Kalau kita memandang dari sebuah sudut pandang hikmah, maka kita akan paham bahwa manusia itu sebenarnya hanya semacam wayang. Karena wayang maka apa kata dalang saja. Wayang tinggal ngejalanin. Paling tidak ini jika ketika kita melihat dari sudut pandang ilmu Allah swt.

Namun karena kita manusia yang tidak akan bisa menjangkau Ilmu Allah, dimana kewajiban manusia berusaha sebaik mungkin untuk menghasilkan akibat yang baik pula. Tanpa usaha yang baik mustahil hasilnya baik. Inilah logika manusia. Inilah ilmu dan pengetahuan manusia.

Kembali ke pembahasan wayang....

Bukan berarti karena kita cuman wayang maka cukup ongkang2 kaki saja. Toh semua hal dari 1 sampai 100 sudah ada yang mengaturnya. Ini kesalahan IMAN. Karena sekali lagi kita tidak akan bisa menjangkau Ilmu dari Yang Maha Tahu. Kita tidak akan bisa berpikir sebagaimana Yang Maha Berilmu, namun kita berpikir sebagaimana batasan kita sebagai manusia biasa. Misalnya

> Kalau lapar makan biar kenyang
> Kalau mau sukses kudu bekerja dengan maksimal dan cerdas
> Kalau mau masuk surga kudu banyak amal ibadahnya

Inilah batasan cara berpikir manusia yang logis

But....

DIA Yang Maha Tahu tentu saja tahu sedetail-detailnya proses penciptaan manusia bahkan sebelum diciptakan sekalipun. Lalu kemudian didesign sebagai manusia dan diturunkan di alam dunia lalu meninggal. Apakah dia golongan ahli surga atau neraka semua sudah tertulis dalam lauh mahfuz.

Manusia diciptakan menurut design dan proses dari Yang Maha Berilmu, lalu diberi umur yang berbeda-beda, kemudian setelah selesai jatah umurnya lalu dimatikan. Nah setelah mati ini kita diberitahu tentang apa yang sudah kita perbuat di dunia.

Oleh karena itu sebagai manusia yang ingin masuk surga dan terhindar dari azab neraka mari tingkatkan amal dan ibadah kita.

Allah swt berfirman,



Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. (QS Al An'am: 60)

Wallahu A'lam



No comments:

Post a Comment