30.6.15

Larangan Memilih Pemimpin Non Muslim Bag. 2

Sekali lagi untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh silahkan dibaca lagi QS Al Maidah dari awal sampai akhir. Dan sebelum anda membaca artikel ini silahkan baca dulu artikel sebelumnya disini tentang larangan memilih pemimpin non muslim bagian pertama.

Hati-hati memilih pemimpin lho? Kalau kita lebih condong kepada pemimpin diluar Islam kemudian Allah swt menggolongkan kita sebagai golongan mereka (Yahudi dan Nasrani) atau termasuk golongan murtad maka habislah kita. Rusaklah amal ibadah yang sudah payah2 kita lakukan. Sekali lagi hati-hati..

"Tapi khan dia (pemimpin non muslim) merakyat, membantu, menolong, mensubsidi dsb".

Buktinya mana???? Akan tetapi sesungguhnya penolong kita sebagai ummat Islam hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). Merekalah penolong kita bukan pemimpin dari golongan Yahudi atau Nasrani. Bahkan pemimpin diluar islam (non islam) ini malah akan menekan kita, menzalimi, menindas, bahkan membantai.

Kalaupun sudah terjadi maka yang terbaik mungkin harus banyak-banyak istighfar. Semoga Allah ampuni dosa dan kebodohan kita. Kita tetap harus terima konsekwensi akibat dosa kita sendiri, kemudian kita jadikan pelajaran yang sangat berharga.

Kembalilah, back to Islam. Jangan tertipu pencitraan kemudian condong kepada mereka (Yahudi dan Nasrani)

Allah swt berfirman,



Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan: "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu?" Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi. (QS Al Maidah: 53)



Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. (QS Al Maidah: 54)



Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). (QS Al Maidah: 55)

SEBAB TURUNNYA AYAT: Imam Thabrani mengetengahkan sebuah hadis dalam kitab Al-Awsath melalui sanad yang di dalamnya banyak terdapat rawi-rawi yang majhul (tidak dikenal) dari Ammar bin Yasir yang menceritakan, "Pada suatu hari datang seorang pengemis kepada Ali bin Abu Thalib, sedangkan waktu itu Ali sedang rukuk dalam salat sunah. Kemudian ia melepaskan cincinnya dan memberikannya kepada pengemis itu. Lalu turunlah ayat, 'Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman...'" (Q.S. Al-Maidah 55). Dan hadis ini mempunyai syahid (saksi) dari hadis lain yang memperkuatnya. Abdurrazaq telah berkata, "Abdul Wahhab bin Mujahid menceritakan kepada kami dari ayahnya dari Ibnu Abbas mengenai firman-Nya, 'Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah dan Rasul-Nya...' (Q.S. Al-Maidah 55), bahwasanya ayat ini diturunkan berkenaan dengan peristiwa yang dialami oleh Ali bin Abu Thalib." Ibnu Murdawaih meriwayatkannya dari jalur lain, dari Ibnu Abbas dengan makna yang sama. Dan telah diketengahkan pula hadis yang serupa dari Ali secara langsung. Ibnu Jarir mengetengahkan dari Mujahid, dan juga Ibnu Abu Hatim dari Salamah Bin Kuhail hadis yang serupa; kesemuanya itu adalah saksi-saksi yang satu sama lainnya saling memperkuat.



Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah [A] itulah yang pasti menang. (QS Al Maidah: 56)

Keterangan:
  • [A] Yaitu: orang-orang yang menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya.

Wallahu A'lam



No comments:

Post a Comment