Namun kebanyakan manusia enggan berjuang, karena ragu Allah swt akan memberikan pertolongan. Kebanyakan manusia maunya melihat garansi secara langsung baru mau berjuang, padahal garansi Allah swt sudah jelas. Yakni kemuliaan..
Memang tantangan dalam perjuangan itu tidak mudah. Kadangkala membuat hati goncang seraya mengatakan "Kapankah pertolongan Allah datang?". Ini menggambarkan bagaimana beratnya perjuangan yang dilakukan namun belum nampak ada setitik cahaya kemenangan. Maka ketahuilah bahwa "pertolongan Allah itu dekat"
Dekat itu maknanya adalah kepastian. Pasti akan datang pertolongan_Nya pada saat dan momentum yang tepat. Beratnya ujian dalam perjuangan hanyalah ujian keimanan, untuk menilai siapa-siapa yang layak memperoleh kemenangan dan siapa saja yang belum layak.
Keengganan untuk berjuang/ berjihad/ berperang juga terjadi sejak dahulu yakni pada jaman Rosulullah saw ketika turun perintah berperang.
Allah swt berfirman,
Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri [1]. Kobarkanlah semangat para mu'min (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan(Nya). (QS An Nisaa': 84)
Keterangan:
- [1] Perintah berperang itu harus dilakukan oleh Nabi Muhammad s.a.w karena yang dibebani adalah diri beliau sendiri. Ayat ini berhubungan dengan keengganan sebagian besar orang Madinah untuk ikut berperang bersama Nabi ke Badar Shughra. Maka turunlah ayat ini yang memerintahkan supaya Nabi Muhammad SAW pergi berperang walaupun sendirian saja.
Mari kita berjuang dengan sekuat tenaga. Tidak harus pakai pedang karena jaman ini adalah jaman peradaban ekonomi. Berjuanglah supaya kita kuat secara ekonomi dan pengaruh sehingga bisa mempengaruhi peradaban dunia.
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment