27.12.14

Apakah Yesus di Salib?

Sebelumnya saya menulis tentang kaum hawariyyin atau sahabat Nabi Isa as yang akan membantunya dan menjadi saksi atas kenabiannya. Berdasarkan apa yang kami ketahui kaum hawariyyun adalah ahli kitab yang sebenarnya, yakni mereka yang membaca al kitab Injil. Merekalah yang beriman kepada Nabi Isa as dan apa yang diturunkan kepadanya.

Lalu Bani Israil membuat rencana Jahat yakni hendak membunuh Nabi Isa as. Rencana mereka dilaksanakan yakni dengan cara menyalib orang lain yang diserupakan dengan Nabi Isa as. Berdasarkan beberapa atsar orang yang disalib adalah Yudas Iskariot.

Nabi Isa as tidak dibunuh, melainkan diangkat oleh Allah swt. Kemudian pada akhir zaman nanti beliau akan turun lagi untuk membunuh babi dan mematahkan salib. Inilah keyakinan muslim.

Ketika orang yang diserupakan dengan Nabi Isa as, lalu seorang Yahudi yang bernama Paulus membuat tipu daya, yakni mempopulerkan Yudas Iskariot sebagai tuhan atau anak tuhan. Tuhan atau anak tuhan tersebut mati di atas kayu salib dalam rangka menebus dosa manusia. Jadi dosa manusia seluruhnya ditebus oleh darah Yesus yang disangkanya mati dikayu salib.

Paulus membuat tipu daya dengan merubah-rubah isi al kitab sesuai misi dan hawa nafsunya sendiri. Menambah-nambah yang ia sukai dan membuang yang tidak dia sukai. Kemudian membawa sebuah ajaran baru yang bernama Kristen.

Jadi kristen itu bukanlah agama dari Nabi Isa as tetapi ajaran bikinan Paulus yang memanfaatkan kisah Yesus yang disangkanya mati dikayu salib, dan menasbihkannya menjadi tuhan atau anak tuhan berdasarkan konsesus yang diselenggarakan di sebuah kota.

Makanya di Al Qur'an itu tidak ada kata-kata Kristen walau satu kalipun, yang ada adalah "ahli kitab" atau "kaum nasrani", sedangkan nasrani itu sendiri artinya orang/ pengikut Yesus dari Nazareth. Mengapa? Karena Kristen itu bukanlah agama tetapi ajaran dari tipu daya Paulus. Di dalam Qur'an agama itu hanyalah Islam. Jadi semua agama Nabi dan Rosul Tuhan adalah Islam, yang maknanya tunduk dan patuh hanya kepada Allah saja, bukan kepada yang lainnya.

Allah swt berfirman dalam QS Ali Imran ayat 54 sampai 58 berikut ini,



54. Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.



55. (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya".



56. Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.



57. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.



 58. Demikianlah (kisah 'Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al-Qur'an yang penuh hikmah.



No comments:

Post a Comment