Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, Kelahiran Nabi Isa as penuh mukjizat. Lahir tanpa ayah adalah mukjizat
dari Allah swt. Lahirnya saja sudah mukjizat, ditambah lagi
mukjizat-mukjizat yang lain. Tujuannya agar Bani Israil percaya bahwa
Allah swt Kuasa atas segala sesuatu.
Nabi Isa as atau kawan Kristen menyebutnya Yesus mengatakan bahwa Tuhan kita adalah Allah, oleh karena itu sembahlah DIA. Tetapi apa tanggapan dari Bani Israil? Mereka mengingkarinya. Bahkan berencana untuk membuat makar, yakni membunuh Nabi Isa as.
Hanya kaum hawariyyun atau sahabat dekat Nabi Isa as yang beriman dan menjadi saksi bahwa beliau adalah Nabi dan Utusan Tuhan Seluruh Alam. Dalam sebuah atsar disebutkan bahwa kaum Hawarriyyun adalah Ahli Kitab yang sebenarnya, yakni mereka yang mempelajari Al Kitab dan beriman kepada seluruh yang ada didalamnya. Merekalah yang disebut dengan kaum Nasrani atau orang-orang dari Nazareth.
Mereka beriman kepada Al Kitab dan apa yang dikatakan didalamnya bahwa akan ada Nabi dan Utusan Tuhan yang terakhir. Yakni Nabi Muhammad saw.
Allah swt berfirman dalam QS Ali Imran ayat 51 sampai dengan 52 dibawah ini,
51. Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus".
52. Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail)
berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk
(menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia)
menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada
Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
berserah diri.
53. Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau
turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam
golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)".
(QS Ali Imran ayat 51 sampai 53)
No comments:
Post a Comment