4.9.14

Yahudi Mengingkari Kenabian Nabi Muhammad saw

Berdebat dengan Yahudi memang seringkali tidak ada gunanya. Mereka hanya mau memang sendiri dengan debat kusir. Walaupun kebenaran sudah nyata dan jelas tetap saja ngeles dan tidak mau mengakui, walaupun dalam hatinya mengakui. Makanya berunding dengan Israel juga tidak ada gunanya, watak mereka sudah tidak bisa dirubah lagi.

Jaman Rosulullah, Yahudi diajak untuk beriman dan mengikuti syariat Nabi saw, namun ada saja alasannya. padahal sebelumnya mereka biasa berdoa, "Atas nama kebenaran Muhammad, maka menangkanlah pertempuran ini". Mereka sudah biasa berdoa seperti ini ketika dalam peperangan. Namun ketika Nabi Muhammad saw diturunkan diluar golongan mereka tiba-tiba mereka mengingkarinya.

Mereka berkata untuk ngeles bahwa hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada mereka. Benarkah? Tidak sama sekali, jawaban ini ngawur. Lihat saja pada jaman Musa as yang jelas-jelas hukum taurat diperuntukkan untuk mereka namun didustakan. Sudah berapa banyak jejak sejarah dan mukjizat mengiringi kisah Bani Israil, namun keutamaan ini tidak menjadikan hatinya lembut.

Kalau mereka benar-benar beriman kepada apa yang diturunkan Allah swt dahulu, maka tidak selayaknya mereka mengingkari Hukum Taurat dan menyembah sapi, bahkan membunuh Nabi-Nabi. Isa as adalah salah satu nabi yang berusaha mereka bunuh dan menyangka telah membunuhnya padahal tidak. Dan hal ini masih menjadi keraguan selamanya.

Itu dari kalangan mereka sendiri yakni Bani Israil yang didustakan, bagaimana dengan Islam yang notabene Nabi nya adalah dari golongan lain yakni Bani Ismail? Tentu wajar jika mereka mengingkari.

Allah swt berfirman dalam QS Al Baqarah ayat 91 sd 92

91. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al-Qur'an yang diturunkan Allah," mereka berkata: "Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al-Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al-Qur'an itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?

92. Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mu'jizat), kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya, dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zalim.

93. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab: "Kami mendengar tetapi tidak mentaati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat perbuatan yang telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat).



No comments:

Post a Comment