Bani Israil adalah suatu kaum yang dikhususkan oleh Allah swt dalam
beberapa hal. Salah satunya adalah berbagai mukjizat yang mereka lihat
dengan mata kepala sendiri. Suatu kejadian yang luar biasa mengagumkan
dan sulit sekali untuk dinalar oleh akal.
Kalau anda biasa nonton film fiksi tentang super hero atau film lokal
seperti Saur Sepuh, Babad Tanah Leluhur dan lain sebagainya maka anda
akan menyaksikan sebuah kesaktian yang mencengangkan. Misalnya seorang
tokoh pendekar yang menyuguhkan kesaktiannya berupa Aji Kinjir Metuh,
Tendangan Mawut, Empat Arah Pembeda Gerak, Lampah Lumpuh dan kesaktian
lainnya. Anda tentu akan terkagum-kagum dengan hal ini.
Atau anda suka film luar seperti Avatar, Troy, Star Trex, Warrior, Harry
Potter dan lain sebagainya yang menyuguhkan adegan-adegan menakjubkan
seperti mengendalikan angin, berubah menjadi robot, mampu menghilang dan
skenario mencengangkan lainnya. Inilah fantasy yang tidak akan terjadi
didunia nyata saat ini.
Namun pada jaman dahulu kala hal seperti diatas merupakan sebuah
fenomena yang biasa, dikarenakan ada yang lebih mencengangkan dari itu
semua. Salah satunya adalah apa yang dialami dan disaksikan sendiri oleh
suatu bangsa yang disebut Yahudi atau Bani Israil atau Israel.
Adalah Nabi Musa as yang diberikan kepercayaan untuk menyuguhkan
adegan-adegan super ajaib ini, sebagai sebuah karunia dari Allah swt.
Berbagai mukjizat dan keajaiban yang ditampakkan kepada suatu kaum yang
sangat keras kepala dengan harapan mau luluh dan menyadari bahwa
kecerdasannya terbatas sebagai seorang manusia biasa. Apa mukjizat yang
disuguhkan oleh Musa as dengan ijin Allah swt tersebut?
Tangan Bercahaya. Dalam sebuah pertempuran yang sangat
menegangkan yakni pertempuran iman dengan kufur dimana-masing-masing
pihak menampakkan kesaktian yang hebat. Dalam sebuah medan yang dihadiri
oleh seluruh rakyat Mesir, Musa as mengawali bukti kenabiannya dengan
mengeluarkan tangannya dari dalam kerah bajunya. Tiba-tiba tangan
tersebut berubah menjadi sinar putih keperakan yang sangat terang. Jika
kita ilustrasikan, sangat mungkin Firaun, bala tentara dan rakyatnya
begitu silau dengan pancaran sinar tersebut sehingga menutup mata
masing-masing. Bahkan sinar putih keperakan tersebut sanggup menyinari
seluruh medan dan sejauh mata memandang. Fenomena ini yakni cahaya yang
menerangi seluruh area pengadilan Firaun baru pertama kali disaksikan
sehingga membuat kaget seluruh rakyat. Kaget seketika itu juga manakala
menyaksikan sebuah cahaya berkelebat kencang menyinari istana Firaun.
Tongkat ajaib Menjadi Ular Raksasa. Yakni tongkat yang
biasa digunakan oleh Nabi Musa as kemudian berubah menjadi sakti
mandarguna. Berawal dari melihat api disebuah hutan, lalu tongkat
tersebut tiba-tiba tongkat biasa tersebut menjadi luar biasa. Pada suatu
konferensi di lapangan pengadilan Raja Firaun tongkat ini menunjukkan
tajinya dengan berubah menjadi ular raksasa yang memakan habis ular-ular
tiruan dari tukang sihir Firaun.
Laut Terbelah 12 bagian. Kejadian menakjubkan ini terjadi
ketika Firaun dan bala tentaranya mengejar Bani Israil beserta Musa as.
Manakala sudah sampai ditepi laut dan tidak ada jalan melarikan diri
lagi maka menjadi putus asalah kaum itu. Lalu lagi-lagi Allah swt
menampakkan mukjizat_Nya yang lain, yakni terbelahnya lautan luas
menjadi 12 bagian setelah Nabi Musa as memukulkan tongkatnya. Jika kita
membayangkan hal ini tentu saja akan menjadi pemandangan yang
menakjubkan sekaligus menegangkan. Yaitu peristiwa kejar-kejaran antara
pasukan Firaun dan ummat Nabi Musa as ditengah-tengah laut yang
terbelah.
Manna dan Salwa. Setelah terbebas dari kejaran menegangkan
dari Firaun dan bala tentaranya maka Allah swt memberikan nikmat_Nya
yang lain. Yaitu ketika Bani Israil berada dipadang pasir yang panas
tanpa menjumpai makanan dan minuman sedikitpun. Keganjilan venomena alam
sebagai bagian dari mukjizat terjadi dipadang pasir itu selama 40 tahun
lamanya. Yakni adanya awan diatas langit yang selalu menaungi mereka
sehingga mereka tidak kepanasan. Suasana teduh tersebut menyebabkan
adanya mukjizat lainnya yakni manna dan salwa. Manna yang lezat, enak
serta bergizi yang bisa diambil pada pagi hingga siang hari. Kemudian
sore harinya ada sebuah venomena ajaib yakni hadirnya ribuan burung
puyuh yang bermigrasi dan hendak berteduh di padang pasir. Dengan mudah
Bani Israil menangkap daging lezat dan bergizi ini kemudian mengolahnya
sesuka hati.
Dan keajaiban mencengangkan lainnya terjadi terus menerus sebagai sebuah
karunia, janji sekaligus peringatan agar Bani Israil hanya menyembah
satu-satunya Tuhan Semesta Alam, bukan anak lembu. Mukjizat lainnya
misalnya tongkat Musa as yang dipukulkan ke sebuah batu besar sehingga
mengalirkan mata air sejumlah12 sesuai dengan jumlah suku waktu itu.
Mana ada air mengalir deras dipadang pasir dari sebuah batu besar dan
mengalir selama bertahun-tahun?
Kemudian ada lagi yang lain yakni kemampuan menghidupkan 70 orang yang
mati dikarenakan ingin melihat Allah swt. Yakni 70 sahabat terbaik pada
saat itu. Musa as bisa menghidupkan banyak sekali orang yang sudah mati,
tetapi ia tetap manusia biasa yang mendapatkan mukjizat dari Allah swt.
Ia bukan Tuhan tetapi hanya manusia yang diutus mengeluarkan Bani
Israil dari perbudakan.
Ada lagi yakni terangkatnya sebuah gunung besar diatas kepala mereka dan
kapan saja siap dijatuhkan. Pengangkatan gunung ini dimaksudkan untuk
mengambil janji kepada Bani Israil bahwasanya mereka akan beriman kepada
syariat Musa as yang dibawanya, dan juga kepada syariat Nabi-Nabi
setelahnya sampai kepada Nabi Muhammad saw. Pada saat itu dikarenakan
gentar hatinya, mereka mengucapkan janji setia. Tetapi buktinya hanya
dimulut saja.
Kemudian ada mukjizat yang dimaksudkan sebagai peringatan akan
keingkaran seperti adanya hama belalang yang menutupi langit, kutu yang
berkembang biak dengan bombastis sehingga tidak sedikitpun area yang
tidak ditutupinya, katak yang berjumlah fantastis, banjir darah yang
mengerikan, angin taufan yang membinasakan, musim kemarau yang mencekik
leher dsb.
Lalu apakah dengan mukjizat yang menakjubkan tersebut Bani Israil
kemudian menyadari dosanya lalu beriman? Nyatanya mereka tidak
benar-benar beriman. Mereka keras kepala, sombong, menyembah sapi,
mengolok-olok Musa as dan keingkaran lainnya. Simak kisahnya dalam
Firman Allah Surat Al Baqarah ayat 61 sampai ayat 66.
61. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa
sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah
untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang
ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya,
kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu
mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ? Pergilah kamu
ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu
ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat
kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari
ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan.
Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan
melampaui batas.
63. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami
angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman):
"Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah
selalu apa yang ada didalamnya, agar kamu bertakwa".
64. Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau
tidak ada karunia Allah dan rahmatNya atasmu, niscaya kamu tergolong
orang yang rugi.
65. Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar
diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka:
"Jadilah kamu kera yang hina".
66. Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang
dimasa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
Kemudian dilanjutkan pada Surah Al Baqarah ayat 72- ayat 74
72. Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu
saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa
yang selama ini kamu sembunyikan.
73. Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota
sapi betina itu !" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang
yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar
kamu mengerti.
74. Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih
keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir
sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah
lalu keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang
meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak
lengah dari apa yang kamu kerjakan.
Sebegitu keras kepalanya yang namanya Israel/ Bani Israil sampai-sampai
anda bisa merasakan dan melihat tipu dayanya pada jaman sekarang.
Teroris, Palestina, Makar Dunia adalah sebagian tipu dayanya secara
umum.
Yang pasti kecintaan terhadap anak lembu (sapi betina) begitu mendarah
daging bagi mereka sampai sekarang. Oleh karena itu Allah swt memberikan
ujian lainnya berupa perintah membunuh anak lembu ini. Untuk kisah ini
akan saya tulis diartikel lain..
Kunjungi lanjutannya disini
Ket: Gambar hanya ilustrasi
No comments:
Post a Comment