4.9.14

Kisah Bani Israil/ Yahudi Mengingkari Kenabian Rosulullah saw

Ketika dalam penyiksaan Firaun, Bani Israil biasa memohon kepada Allah swt untuk mengirimkan kepada mereka messias atau juru selamat. Kemudian dikirimkanlah Musa as. Lalu ketika disusul dengan diturunkannya Isa as dengan bukti-bukti kebenarannya kemudian mereka dustakan. Karena apa yang diturunkan Allah swt tidak sesuai dengan keinginan mereka.

Mereka menginginkan Nabi dan Utusan Tuhan dikirimkan dengan gambaran yang mereka inginkan. Dari keturunan Raja, Kuat, Gagah dan gambaran lainnya. Ketika apa yang diturunkan tidak sesuai dengan gambaran tersebut, sebagian besar didustakan dan sebagian lagi dibunuh. Sebagaimana Nabi Yahya as dan Nabi Zakaria as yang berhasil dibunuh.

Allah swt berfirman dalam QS Al Baqarah ayat 87 sampai 88

87. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mu'jizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus [69]. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?

88. Dan mereka berkata : "Hati kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman.

Kemudian pada jaman yang lain yakni ketika kondisinya hampir sama dengan jaman Firaun. Saat itu mereka sering mengadakan peperangan khususnya dengan Suku Gatafan dan selalu mendapatkan kekalahan. Kemudian seperti biasanya mereka berdoa dengan khusuk kepada Allah swt agar mengirimkan kepada mereka seorang messias.

Mereka sering berdoa seperti ini ketika berperang sehingga mendapatkan kemenangan,  "Ya Allah! Kami mohon kepada-Mu, demi kebenaran Muhammad, nabi yang ummi yang Engkau janjikan kepada kami, agar Engkau membangkitkannya bagi kami tolonglah kami agar menang atas mereka."

Taurat mengabarkan akan kedatangan Nabi Muhammad saw, sehingga bani Israil (ahli kitab) mengetahuinya sebagaimana mengenal anak kandung sendiri. Namun ketika Nabi saw datang dan membenarkan apa yang mereka ketahui dalam kitab tersebut, kemudian Bani Israil mengingkarinya. Karena seperti biasa tidak seperti gambaran yang mereka inginkan. Apalagi sosok Nabi saw berasal dari suku yang lain yakni Suku Arab.

Dan setelah datang kepada mereka Al-Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. (QS Al Baqarah ayat 89)

SEBAB TURUNNYA AYAT: Diketengahkan oleh Hakim dalam Mustadrak dan Baihaqi dalam Dalalail dengan sanad yang lemah dari Ibnu Abbas, katanya, Orang-orang Yahudi Khaibar memerangi suku Gathafan, tetapi setiap bertempur, Yahudi menderita kekalahan. Maka mereka pun berlindung dengan memanjatkan permohonan ini, "Ya Allah! Kami mohon kepada-Mu, demi kebenaran Muhammad, nabi yang ummi yang Engkau janjikan kepada kami, agar Engkau membangkitkannya bagi kami tolonglah kami agar menang atas mereka." Setiap kali bertempur mereka berdoa seperti ini sehingga akhirnya berhasil mengalahkan orang-orang Gathafan. Maka tatkala Nabi saw. dibangkitkan Allah, mereka kafir dan Allah pun menurunkan ayat, "Padahal sebelumnya mereka biasa memohon kemenangan terhadap orang-orang kafir dengan kedatanganmu hai Muhammad!" (Q.S. Al-Baqarah 89) Diketengahkan oleh Ibnu Abu Hatim, dari jalur Said atau Ikrimah dari Ibnu Abbas, bahwa orang-orang Yahudi Madinah biasa memohon kemenangan terhadap orang-orang Aus dan Khazraj atas nama kedatangan Rasulullah saw. sebelum kebangkitannya. Maka setelah Allah membangkitkannya dari golongan Arab, mereka kafir kepadanya dan membantah apa yang pernah mereka katakan mengenainya. Maka kata Muaz bin Jabal, Bisyr bin Barra dan Daud bin Salamah kepada mereka, "Hai golongan Yahudi! Takutlah kamu kepada Allah dan masuk lslamlah! Bukankah selama ini kamu meminta kedatangan Muhammad untuk membantu kamu terhadap kami, yakni sewaktu kami berada dalam kesyirikan, kamu katakan bahwa ia akan dibangkitkan bahkan kamu lukiskan sifat-sifatnya!" Jawab Salam bin Misykum, "Ia tidak membawa ciri-ciri yang kami kenal dan dia bukanlah seperti yang kami sebutkan kepadamu dulu." Maka Allah pun menurunkan, "Dan tatkala datang kepada mereka Kitab dari sisi Allah sampai dengan akhir ayat." (Q.S. Al-Baqarah 89)

Kemudian Allah swt berfirman

Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan. (QS Al Baqarah ayat 90)



No comments:

Post a Comment