Ketika dalam penyiksaan Firaun, Bani Israil biasa memohon kepada Allah swt untuk mengirimkan kepada mereka messias atau juru selamat. Kemudian dikirimkanlah Musa as. Lalu ketika disusul dengan diturunkannya Isa as dengan bukti-bukti kebenarannya kemudian mereka dustakan. Karena apa yang diturunkan Allah swt tidak sesuai dengan keinginan mereka.
Mereka menginginkan Nabi dan Utusan Tuhan dikirimkan dengan gambaran yang mereka inginkan. Dari keturunan Raja, Kuat, Gagah dan gambaran lainnya. Ketika apa yang diturunkan tidak sesuai dengan gambaran tersebut, sebagian besar didustakan dan sebagian lagi dibunuh. Sebagaimana Nabi Yahya as dan Nabi Zakaria as yang berhasil dibunuh.
Allah swt berfirman dalam QS Al Baqarah ayat 87 sampai 88
87. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada
Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan
rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mu'jizat)
kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus [69].
Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran)
yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka
beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang
lain) kamu bunuh?
88. Dan mereka berkata : "Hati kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah
telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali
mereka yang beriman.
Kemudian pada jaman yang lain yakni ketika kondisinya hampir sama dengan jaman Firaun. Saat itu mereka sering mengadakan peperangan khususnya dengan Suku Gatafan dan selalu mendapatkan kekalahan. Kemudian seperti biasanya mereka berdoa dengan khusuk kepada Allah swt agar mengirimkan kepada mereka seorang messias.
Mereka sering berdoa seperti ini ketika berperang sehingga mendapatkan kemenangan, "Ya Allah! Kami mohon kepada-Mu,
demi kebenaran Muhammad, nabi yang ummi yang Engkau janjikan kepada
kami, agar Engkau membangkitkannya bagi kami tolonglah kami agar menang
atas mereka."
Taurat mengabarkan akan kedatangan Nabi Muhammad saw, sehingga bani Israil (ahli kitab) mengetahuinya sebagaimana mengenal anak kandung sendiri. Namun ketika Nabi saw datang dan membenarkan apa yang mereka ketahui dalam kitab tersebut, kemudian Bani Israil mengingkarinya. Karena seperti biasa tidak seperti gambaran yang mereka inginkan. Apalagi sosok Nabi saw berasal dari suku yang lain yakni Suku Arab.
Dan setelah datang kepada mereka Al-Qur'an dari Allah yang
membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka
biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas
orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah
mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas
orang-orang yang ingkar itu. (QS Al Baqarah ayat 89)
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diketengahkan oleh Hakim dalam Mustadrak dan
Baihaqi dalam Dalalail dengan sanad yang lemah dari Ibnu Abbas,
katanya, Orang-orang Yahudi Khaibar memerangi suku Gathafan, tetapi
setiap bertempur, Yahudi menderita kekalahan. Maka mereka pun berlindung
dengan memanjatkan permohonan ini, "Ya Allah! Kami mohon kepada-Mu,
demi kebenaran Muhammad, nabi yang ummi yang Engkau janjikan kepada
kami, agar Engkau membangkitkannya bagi kami tolonglah kami agar menang
atas mereka." Setiap kali bertempur mereka berdoa seperti ini sehingga
akhirnya berhasil mengalahkan orang-orang Gathafan. Maka tatkala Nabi
saw. dibangkitkan Allah, mereka kafir dan Allah pun menurunkan ayat,
"Padahal sebelumnya mereka biasa memohon kemenangan terhadap orang-orang
kafir dengan kedatanganmu hai Muhammad!" (Q.S. Al-Baqarah 89)
Diketengahkan oleh Ibnu Abu Hatim, dari jalur Said atau Ikrimah dari
Ibnu Abbas, bahwa orang-orang Yahudi Madinah biasa memohon kemenangan
terhadap orang-orang Aus dan Khazraj atas nama kedatangan Rasulullah
saw. sebelum kebangkitannya. Maka setelah Allah membangkitkannya dari
golongan Arab, mereka kafir kepadanya dan membantah apa yang pernah
mereka katakan mengenainya. Maka kata Muaz bin Jabal, Bisyr bin Barra
dan Daud bin Salamah kepada mereka, "Hai golongan Yahudi! Takutlah kamu
kepada Allah dan masuk lslamlah! Bukankah selama ini kamu meminta
kedatangan Muhammad untuk membantu kamu terhadap kami, yakni sewaktu
kami berada dalam kesyirikan, kamu katakan bahwa ia akan dibangkitkan
bahkan kamu lukiskan sifat-sifatnya!" Jawab Salam bin Misykum, "Ia tidak
membawa ciri-ciri yang kami kenal dan dia bukanlah seperti yang kami
sebutkan kepadamu dulu." Maka Allah pun menurunkan, "Dan tatkala datang
kepada mereka Kitab dari sisi Allah sampai dengan akhir ayat." (Q.S.
Al-Baqarah 89)
Kemudian Allah swt berfirman
Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya
sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena
dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat
murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang kafir
siksaan yang menghinakan. (QS Al Baqarah ayat 90)
No comments:
Post a Comment