Kita masih membahas tentang kisah sejarah Bani Israil, Israel atau Yahudi sampai Tuntas. Supaya ada pemahaman yang menyeluruh seperti apa sih Bani Israil itu? Kalau sudah begitu kita akan bisa mengenal sifat dan kharakternya, kelebihan dan kekurangannya sehingga dengan ini bisa menghadapi mereka dan orang-orang yang semisal dengan mereka.
Dahulu Bani Israil biasa memohon kepada Allah swt supaya menurunkan Nabi yang menjadi penengah sekaligus pemimpin mereka. Lalu dalam kitab mereka sendiri yakni Taurat disebutkan akan lahir seorang Nabi seperti Musa as yang akan diberikan kitab suci yang membenarkan Taurat. Namun setelah Nabi tersebut diturunkan oleh Allah swt tiba-tiba mereka mengingkarinya.
Nabi Muhammad saw diturunkan Allah tidak dalam suku Bani Israil, oleh karenanya mereka tidak mengimaninya. Termasuk dalam kitab suci AL Qur'an yang membenarkan Taurat didustakan. Padahal mereka tahu Al Qur'an adalah kitab Allah juga. Ini khan namanya keterlaluan...
Allah swt berfirman
Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang
membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari
orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke
belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu
adalah kitab Allah). (QS Al Baqarah ayat 101)
Bani Israil juga menyangka Nabi Sulaiman as adalah tukang sihir. Seperti kita tahu Nabi Sulaiman as mampu berbicara dengan binatang, mampu mengendalikan angin dan mukjizat lainnya. Padahal Sulaiman as bukanlah tukang sihir seperti dakwaan mereka.
Pada dasarnya Yahudi/ Bani Israil memang menyukai sihir. Pada jaman Sulaiman as, Musa as terdapat banyak mukjizat yang disangkanya sihir, padahal bukan. Untuk itu mereka mempelajari kitab-kitab sihir yang diharapkan bisa memberi kesaktiak sebagaimana Musa as membelah laut.
Tentu saja mukjizat Allah yang dikhususkan Nabi-Nabi tidak dapat ditiru manusia, paling-paling mereka yang mempelajari sihir berbau dengan kemusyrikan. Memang ada pengaruh yang berasal dari syetan, misalnya sihir yang mereka pelajari dari syetan tersebut bisa menceraikan pasangan suami istri.
Allah swt berfirman
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan
pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu
mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan
sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka
mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua
orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang
keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum
mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu
janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu
apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang
(suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi
mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah.
Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan
tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa
barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah
baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka
menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (QS Al Baqarah ayat 102)
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diketengahkan oleh Ibnu Jarir, dari Syahr
bin Hausyab, katanya, "Orang-orang Yahudi berkata, 'Lihatlah Muhammad,
dicampurnya yang hak dengan yang batil, disebutkannya Sulaiman dengan
para nabi! Bukankah dia seorang ahli sihir yang dapat mengendarai
angin?' Maka Allah swt. pun menurunkan, 'Dan mereka mengikuti apa yang
dibaca oleh setan-setan...' sampai akhir ayat." (Q.S. Al-Baqarah 102).
Diketengahkan oleh Ibnu Abu Hatim, dari Abul Aliyah, bahwa orang-orang
Yahudi sering menanyakan kepada Nabi saw. tentang beberapa persoalan
dalam Taurat dan tidak satu pun yang mereka tanyakan mengenai hal itu,
melainkan Allah menurunkan jawabannya dan mematahkan
keterangan-keterangan mereka. Tatkala mereka melihat demikian, mereka
berkata, "Orang ini lebih tahu tentang apa yang diturunkan kepada kita
dari kita sendiri." Mereka juga menanyakan kepadanya tentang sihir
berdebat dengannya dalam hal ini. Maka Allah pun menurunkan, "Dan mereka
mengikuti apa yang telah dibaca oleh setan-setan." (Q.S. Al-Baqarah
102)
Artikel ini kami tutup dengan firman Allah berikut ini
Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, (niscaya mereka
akan mendapat pahala), dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah
lebih baik, kalau mereka mengetahui. (QS Al Baqarah ayat 103)
No comments:
Post a Comment