Didalam QS Al Baqarah ayat 186 dikatakan bahwa Allah itu dekat bahkan lebih dekat dari urat nadi kita sendiri. Namun hal ini jangan ditafsirkan dengan posisi Allah yang begitu dekat, dikarenakan Tuhan tidak membutuhkan ruang dan waktu. Bagaimana mungkin membutuhkan ruang dan waktu, sementara DIA adalah pencipta ruang, waktu dan segala dimensi lainnya.
Allah itu dekat, bahkan sangat dekat. Ilmu_Nya meliputi segala hal termasuk Ilmu penciptaan manusia dimana DIA Mengetahui detailnya, karena DIA sendiri yang Menciptakan. Hal ini tentu saja termasuk suar-suara bathin kita, DIA Mengetahui dengan kadar pengetahuan yang tidak bisa dibayangkan.
Oleh karenanya DIA mengetahui siapa-siapa yang benar-benar menyeru (berdoa) kepada_Nya dan siapa yang hanya berdusta. Maksudnya terlihat berdoa namun pada hakikatnya berdusta. Misalnya seseorang yang berdoa meminta kekayaan, namun ketika dihadapkan kepada sedikit saja ujian lalu kadar keimanannya pudar. Ini namanya nampak berdoa tetapi pada hakikatnya adalah berdusta.
Yang pasti Allah swt Maha Mendengar dan pasti akan mengabulkan Doa hamba-hamba_Nya, tidak bisa tidak.
Allah swt berfirman sbb
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka
itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS Al Baqarah ayat 186)
No comments:
Post a Comment