Rahib dan Pendeta suka melakukan yang demikian seraya mengatakan, "Begitulah firman Tuhan bla-bla bla". Padahal itu bukan firman Tuhan namun hanya yang mereka ada-adakan saja. Yang penting sesuai dengan keinginan dan hawa nafsu kemudian jemaat merasa senang, maka uang akan datang. Masalah kebenaran dari Tuhan itu nomor sekian. Misalnya kebenaran Risalah Rosulullah saw yang mereka lempar dan sembunyikan serapat-rapatnya. Kalau ketahuan bisa-bisa tamat keimanan para pemeluknya.
Sungguh jelek sekali apa yang mereka lakukan karena menukar akhirat dengan dunia. Celakanya mereka sesat dan menyesatkan.
Coba sekali-kali buka Al Kitab apa yang Nabi Musa as katakan. Apa yang Yesus katakan bukan yang lain. Lalu renungkan apakah sudah diamalkan. Seharusnya bukan apa kata/ perintah gereja yang kemudian diimani, namun apa kata Yesus terima dan imanilah.
Allah swt berfirman,

Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya," lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima. (QS Al Baqarah: 187)
No comments:
Post a Comment