Apa itu taubat? Apa itu istighfar? Sama saja maknanya yakni memohon ampun kepada Allah swt atas dosa-dosa yang kita lakukan. Jadi bukan semata-mata ucapan dibibir namun nggak ada rasa penyesalan dalam hati, ini namanya taubat dusta.
Bagaimana sih kalau anda bersalah kemudian menemui orang yang anda zalimi lalu minta maaf? Tentu saja anda mengakui kesalahan anda dan berharap orang tersebut mau memaafkan. Setelah itu janji tidak akan menzalimi lagi. Sama saja dengan taubat kepada Allah swt, datangi DIA dan akui kesalahan anda kemudian berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengulanginya lagi.
Kalau anda menyakiti orang lain kemudian meminta maaf dan dimaafkan. Lalu saat yang lain anda kembali menyakitinya namun masih dimaafkan. Apa iya ketika mengulangi ke 3 kalinya anda akan dimaafkan? Hanya orang-orang yang sangat ikhlas saja yang bisa memaafkan berulang kali untuk kasus yang sama.
Kalau kita melakukan dosa lalu memohon ampun kepada Allah swt dan berkomitmen tidak mengulangi lagi maka Insya Allah dosa kita dimaafkan. Jika karena kecerobohan kita lalu kita lakukan lagi dosa yang sama kemudian bertaubat, maka Insya Allah diampuni. Demikian seterusnya asalkan maut belum menjemput masih ada peluang untuk Allah Ta'ala ampuni. Namun hati-hati, orang yang seringkali melakukan dosa yang sama lalu taubat, dosa lagi taubat lagi begitu seterusnya cenderung mempunyai hati yang keras. Kalau hati sudah keras khawatirnya anda sedang melakukan perbuatan dosa lalu Allah cabut nyawa kita, maka tertutuplah pintu taubat. Hati hati dengan taubat sambal.
Oleh karena itu jangan sampai telat sebagaimana Firaun. Ketika nampak tanda-tanda maut yakni ketika ia tenggelam dalam lautan maka barulah ia beraubat dan mengatakan beriman kepada Tuhannya Nabi Musa as. Ketika datang ajal lalu mengatakan bertaubat maka taubatnya tidak diterima.
Bertaubatlah sekarang. Umur tidak ada yang tahu..
Allah swt berfirman,
Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS: An-Nisaa Ayat: 17)
Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. (QS: An-Nisaa Ayat: 18)
No comments:
Post a Comment